5 Langkah Melakukan Fishbone Analysis, Permudah Identifikasi Masalah!

marketeers article
fishbone analysis | sumber: 123rf

Fishbone diagram adalah salah satu alat analisis paling terkenal dalam melakukan root cause analysis (RCA). Fishbone analysis menjadi cara yang efektif untuk menemukan penyebab dari setiap permasalahan yang terjadi dalam suatu organisasi, terutama bisnis. 

Permasalahan yang merupakan akibat adalah implikasi dari setiap penyebab yang dapat dijelaskan melalui proses pembuatan kerangka tulang ikan pada fishbone diagram. 

Setiap anggota tim yang terlibat perlu memiliki kepekaan dan daya analisis yang baik untuk dapat mencermati setiap penyebab potensial yang mendorong suatu kesalahan atau kegagalan terjadi. 

Berikut 5 langkah yang bisa Anda lakukan dalam melakukan fishbone analysis yang telah Marketeers lansir dari ASQ.org:

1. Identifikasi permasalahan (akibat/cause)

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan fishbone diagram adalah dengan mengidentifikasi permasalahan dari perusahaan Anda. Permasalahan atau akibat tersebut dituliskan pada kepala ikan yang terletak di bagian tengah dalam fishbone diagram. 

Anda dapat menjelaskan permasalahan tersebut dengan informasi dimana, kapan masalah, pihak yang terlibat, dan dampak bagi bisnis Anda secara spesifik.   

BACA JUGA: Fishbone Diagram: Alat Pemecahan Masalah Hingga ke Akar

2. Tentukan kategori penyebab (effect) permasalahan

Buatlah kerangka tulang bercabang  yang merepresentasikan kategori-kategori yang menyebabkan terjadinya permasalahan. 

Kategori dalam fishbone diagram ini bisa meliputi method, machine (equipment), people, material, measurement, environment, dan lainnya. Kategori lainnya juga dapat disesuaikan dengan tipe bisnis atau permasalahan Anda. 

3. Identifikasi penyebab potensial

Lakukan brainstorming terhadap penyebab-penyebab potensial yang memicu terjadinya permasalahan sesuai dengan kategori yang sebelumnya telah ditetapkan. 

Pikirkan semua kemungkinan penyebab masalah. Cobalah untuk menanyakan “Mengapa ini terjadi?” dan lakukanlah berkali-kali dengan mengajukan pertanyaan yang sama mengenai “Kenapa?” dan “Mengapa?”.

Lakukan analisis dari setiap kemungkinan secara mendalam hingga benar-benar menemukan akar dari permasalahan dalam fishbone analysis.

BACA JUGA: Brainstorming: Hasilkan Ide dan Solusi dengan Cara yang Menyenangkan

4. Sepakati akar permasalahan

Setelah melakukan brainstorming secara mendalam hingga Anda sudah merasa buntu dan kehabisan ide, maka saatnya untuk Anda menyepakati hal tersebut sebagai ‘root cause’ atau akar permasalahan dari fishbone diagram.

Jangan khawatir jika permasalahannya lebih dari satu karena hal tersebut sangat mungkin terjadi dalam fishbone analysis.

5. Diskusikan solusi

Setelah mengetahui akar permasalahan dari fishbone analysis, maka saatnya untuk Anda dan tim untuk memikirkan solusi untuk memperbaiki dan menyelesaikan masalah atau bahkan mencegah terjadinya kesalahan yang sama berulang kali. 

Demikianlah penjelasan mengenai cara melakukan fishbone analysis yang bisa Anda lakukan untuk memecahkan permasalahan. 

Anda bisa memanfaatkan spidol dan papan tulis besar untuk memvisualisasikan fishbone diagram dengan lebih baik, detail, dan mudah dipahami oleh seluruh anggota tim Anda.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: VRIO Analysis: Menakar Seberapa Kuat Posisi Produk Anda di Pasar?

Related