Laporan terbaru State of Creator Commerce dari Kajabi mengungkap lebih dari setengah kreator konten saat ini mulai mengidentifikasi diri sebagai pengusaha. Ini berarti mereka tak lagi sekadar mengandalkan kerja sama dengan merek, melainkan merintis bisnis sendiri.
Ada beragam produk yang bisa dijual, salah satunya ialah pakaian. Namun, kini menjual hoodie atau kaos dengan kata-kata lucu saja sudah tidak cukup. Para kreator konten harus membangun merek produk yang benar-benar matang, lengkap dengan narasi kuat dan strategi penjualan.
Salah satu tim di balik kesuksesan ini adalah Warren James, yang telah bekerja sama dengan nama-nama besar seperti Good Mythical Morning, Brittany Broski, hingga MoistCr1TiKaL.
BACA JUGA: Lebih Cuan, Survei Buktikan Influencer Kini Merangkap Pengusaha
Saurabh Shah, CEO Warren James, lantas membagikan rahasia di balik keberhasilan mereka mengubah konten menjadi komoditas. Melansir Forbes, berikut strategi yang wajib Anda ketahui jika ingin memperluas pendapatan dari kreator dengan menjual produk apparel:
Libatkan Audiens dalam Perancangan Produk
Daripada menebak-nebak apa yang disukai audiens, Warren James langsung bertanya pada mereka. Melalui berbagai platform media sosial, mereka menggali ide dan preferensi audiens sebelum mulai mendesain produk.
“Kami survei dulu sebelum sketsa desain. Masukan mereka jadi bahan baku utama. Hasilnya, setiap koleksi terasa seolah dibuat bersama-sama,” ujar Shah.
Anggap Produk sebagai Perluasan Cerita
Produk terbaik bukan sekadar menampilkan nama atau logo kreator. Warren James mendorong para kreator untuk membangun lini produk yang merepresentasikan semesta mereka sendiri atau sesuai dengan personal branding.
“Bayangkan, jika kontenmu adalah dunia, produk seperti apa yang akan hidup di dalamnya?” kata Shah.
BACA JUGA: 5 Tips Membangun Startup agar Tidak Gagal di Tengah Jalan
Cerita Lebih Penting dari Branding
Alih-alih mengandalkan logo besar, Warren James justru menekankan pentingnya storytelling. Contohnya, koleksi “moo moos” milik Brittany Broski yang terinspirasi dari daster neneknya, di mana membuktikan bahwa kisah personal membuat produk terasa dekat dan bermakna bagi fans.
Eksklusivitas Adalah Nilai
Daripada merilis produk secara terus-menerus, Warren James menyarankan koleksi terbatas dua hingga empat kali setahun. Setiap koleksi dirancang secara tematik dan diproduksi dalam jumlah terbatas.
“Penggemar ingin mereka merasa beruntung, bukan kewalahan,” ujar Shah.
Kampanyekan Peluncuran Produk
Warren James menyarankan untuk mengampanyekan setiap perilisan produk, entah itu dengan merilis teaser sebelum peluncuran, kampanye email dan SMS, hingga ulasan pascapenjualan untuk memastikan tiap peluncuran punya momentum dan daya pukau.