5 Tips Pemotretan Foto Produk agar Jadi Daya Tarik Pembeli

marketeers article
foto produk | sumber: 123rf

Foto produk selalu menjadi elemen pertama yang paling dicari oleh calon pembeli. Dari sebuah foto produk, pembeli akan membangun ekspektasi dan imajinasinya akan sebuah produk. 

Foto produk seolah menjanjikan sebuah nilai dari produk itu sendiri dan mencoba membuat calon pembeli tertarik, bertanya melalui admin, memasukkan produk ke keranjang, dan melakukan check-out. Tak hanya sampai situ, foto produk dapat memberikan brand identity kepada produk itu sendiri. 

Apakah produk itu ditujukan pada segmen X, Y, atau Z. Jika akhirnya pelanggan merasa puas dengan produk yang dibeli hanya melalui foto, maka akan terbangun kepercayaan yang mendorong pembeli untuk membeli kedua, ketiga, keempat, dan pembelian berkali-kali. 

Itulah yang disebut loyalitas. Foto produk yang berkualitas dalam jangka panjang mampu membangun loyalitas pelanggan. 

Menurut hasil survei yang dilakukan Contently, 75% content marketers menyebut bahwa ROI mereka jauh lebih baik ketika mereka menambahkan gambar visual pada konten. Selain itu, foto produk juga disebut menjadi identitas visual yang mudah diingat dan lebih personal.

Oleh karena itu, bagi Anda pemilik brand yang menjadikan visual produk sebagai elemen dalam penjualan, Anda bisa menyimak artikel berikut ini: 

Marketeers telah merangkum lima tips lakukan pemotretan untuk foto produk yang dilansir dari Entrepreneur

1. Rencanakan dan bangun konsistensi pada brand

Untuk dapat memiliki foto produk yang mudah diingat, maka konsistensi warna jadi kunci utama. Perpaduan warna yang Anda gunakan membuat produk Anda jadi lebih mudah dikenali. 

Oleh karena itu, Anda perlu merencanakan photoshoot produk Anda. Jika Anda mengajak influencer, model, atau artis pada photoshoot, pastikan mereka menggunakan outfit yang senada dengan color palette dari brand Anda. 

Dengan begitu, visual brand identity produk Anda akan harmonis dan konsisten di seluruh touchpoints pelanggan. Gambar visual dari produk Anda juga dapat selaras dengan memori yang telah terekam melekat di benak pelanggan Anda. 

BACA JUGA: Fenomena Debranding, Logo Simple Jauh Lebih Mudah Diingat Pelanggan

2. Buat foto produk dengan berbagai alternatif pilihan

Untuk dapat menarik pelanggan, Anda tentu tidak bisa hanya dengan memiliki satu foto produk saja. Produk Anda harus dapat selaras dengan berbagai momen dan kondisi pelanggan Anda. 

Konsekuensi terbesar yang Anda dapatkan pemotretan dalam jumlah banyak adalah biaya yang cukup besar. Anda perlu memasukkan gambar-gambar visual produk Anda di seluruh channel pemasaran. 

Namun, ini saatnya mengubah mindset Anda. Uang yang Anda keluarkan untuk melakukan pemotretan foto produk bukanlah sebuah biaya, melainkan investasi agar pelanggan tertarik. 

Dengan begitu, Anda dapat engage dengan target audiens Anda dari berbagai sudut pandang.

3. Komunikasikan konsep foto produk Anda kepada fotografer

Agar pemotretan Anda memberikan hasil visual terbaik, maka Anda perlu merencanakan konsep pemotretan dan tujuan penempatan foto Anda. Setelah itu, Anda perlu mengomunikasikan konsep ini kepada fotografer Anda.

Sebagai contoh, Anda membutuhkan gambar visual yang luas untuk di halaman website Anda, maka sampaikan poin ini kepada fotografer Anda. 

Begitu juga jika Anda perlu memasukkan teks pada gambar produk, maka pastikan gambar yang diambil memiliki ruang yang cukup untuk teks Anda. 

BACA JUGA: 7 Tips Membangun Brand Attraction dengan DNA Brand yang Kuat

4. Pastikan lokasi pemotretan ideal untuk produk Anda

Ketika Anda salah menentukan lokasi pemotretan produk, maka foto produk Anda akan terancam gagal. Dalam pemilihan lokasi, Anda tidak hanya sekadar menentukan lokasi dengan pencahayaan maksimal, tetapi juga memilih lokasi yang paling sesuai dengan identitas dan nilai produk Anda. 

Tak ada masalah jika Anda ingin melakukannya di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Anda hanya perlu memperhatikan bagaimana latar belakang dari produk Anda. Pastikan telah selaras dan harmonis dengan target audiens Anda. 

Anda juga dapat memilih beberapa lokasi yang dapat mendukung narasi atau story telling dari produk Anda. Lokasi yang tepat dapat membuat produk Anda begitu menarik, sekaligus disenangi oleh pelanggan Anda. 

5. Gunakan properti dan elemen pendukung produk

Untuk memperkuat brand identity dari produk, Anda dapat memaksimalkan penggunaan properti dan elemen pendukung pada produk Anda.

Dengan penggunaan properti dan elemen pendukung lainnya, Anda dapat membuat produk Anda mencitrakan sebuah narasi dan pesan produk yang lebih kuat serta mendalam. Properti yang Anda gunakan dengan cermat dan ditempatkan dengan tepat akan membuat tampilan produk Anda jadi lebih kohesif dan menarik secara visual. 

Demikianlah penjelasan mengenai lima tips pemotretan foto produk agar produk Anda makin bersinar di mata pelanggan Anda. Ingatlah bahwa gambar visual produk yang baik tidak hanya sekadar menampilkan gambar visual yang enak dipandang, tetapi sesuai dengan pesan narasi dari brand Anda.

Pesan yang beresonansi dengan target audiens Anda akan memberikan pesan dan kesan yang melekat di benak audiens Anda. Bahkan, tanpa membutuhkan waktu lama, pelanggan Anda bisa menebak produk Anda hanya dari potongan gambar produk Anda. 

Foto produk yang sudah memiliki identitas kuat dan unik akan sampai di hati pelanggan secara lebih personal. Ia mampu menjadi begitu dekat dengan pelanggan bahkan menjadi faktor pembeda dari produk pesaingnya.

BACA JUGA: 5 Strategi Jitu Sukseskan Product Launch Campaign

Editor: Ranto Rajagukguk

Related