Gambar buatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) agaknya makin sulit dibedakan dari karya manusia. Hal itu pun menjadi pembahasan di berbagai media sosial, salah satunya platform X yang baru-baru ini menyoroti sejumlah merek yang menggunakan gambar AI sebagai bagian dari kampanyenya.
Meski pihak brand mengeklaim gambar tersebut merupakan karya manusia, tak sedikit warganet yang berpendapat bahwa itu dihasilkan oleh AI. Sekilas, karya-karya ini tampak tak ada bedanya dengan buatan tangan manusia.
Namun, jika diperhatikan lebih cermat, ada beberapa perbedaan mendasar yang bisa membantu Anda mengenali mana karya seni yang dibuat oleh AI dan mana yang dikerjakan oleh seniman manusia.
BACA JUGA: ChatGPT Kini Bisa Ubah Foto Jadi Animasi ala Studio Ghibli
Melansir Gold Penguin, berikut sejumlah perbedaan antara gambar buatan AI dan gambar karya manusia:
Detail yang Terlalu Sempurna atau Justru Ganjil
Gambar buatan manusia biasanya punya ciri khas atau goresan yang mencerminkan gaya sang seniman. Sebaliknya, AI sering kali menghasilkan gambar yang tampak terlalu sempurna, atau justru memiliki kejanggalan seperti jumlah jari yang salah.
Teks yang Tidak Masuk Akal
Gambar manusia biasanya mencantumkan teks yang jelas dan mudah dibaca. Sementara AI, terutama versi yang belum sempurna, kerap menghasilkan tulisan yang terlihat seperti huruf tapi tak membentuk kata apa pun, atau susunan hurufnya kacau.
Kesalahan Proporsi Tubuh atau Objek
Salah satu kelemahan gambar AI adalah proporsi tubuh atau benda yang tidak logis. Misalnya, tangan yang terlalu besar, jumlah jari lebih dari lima, atau wajah yang tampak menyatu dengan latar belakang.
BACA JUGA: Gambar AI Khas Studio Ghibli Viral, Sang Pendiri: Saya Jijik
Konsistensi Gaya dan Teknik
Seniman manusia cenderung mempertahankan gaya menggambar yang konsisten dalam satu karya. Sementara, AI kadang menghasilkan gambar dengan gaya yang berubah-ubah di bagian tertentu, seperti pencahayaan atau tekstur yang tak seragam.
Ekspresi dan Emosi yang Kurang Alami
Gambar manusia biasanya menggambarkan ekspresi wajah atau suasana dengan emosi yang kuat. Di sisi lain, gambar AI bisa terlihat datar atau bahkan tidak menggambarkan emosi yang logis dengan situasi yang ditampilkan.
Komposisi yang Tidak Masuk Akal
AI memang bisa menyatukan berbagai elemen yang secara teknis bagus, namun secara visual atau naratif tidak masuk akal. Misalnya, bayangan datang dari arah berbeda-beda atau benda muncul di tempat yang tidak logis.
Editor: Tri Kurnia Yunianto