Adaptasi, Beko Hadirkan Layanan Purna Jual Daring

marketeers article

Menyusul dampak pandemi, rumah kini menjadi pusat kegiatan. Bersamaan dengan ini, tren maksimalisasi penggunaan perabot dan alat elektronik rumah tangga pun meningkat. Tidak hanya itu, penjualan alat elektronik rumah tangga sempat melonjak drastis.

Laporan Badan Pusat Statistik berjudul Tinjauan Big Data Terhadap Dampak COVID-19 2020 menunjukkan, peningkatan penjualan peralatan rumah tangga hampir 90% di e-commerce pada periode bulan Februari-Maret 2020. Data ini diperkuat dengan meningkatnya tren memasak di kalangan masyarakat.

Tyo Sulistyo, Customer Care Manager Beko Indonesia mengatakan, peningkatan penjualan sama dengan peningkatan kesadaran perusahaan alat elektronik rumah tangga. Kondisi ini juga harus diiringi untuk melayani pelanggan purna jual.

“Peningkatan penjualan juga dialami oleh Beko. Untuk kami, peningkatan penjualan harus dibarengi dengan layanan purna jual yang baik. Selama PSBB, kami bisa mengatakan kalau layanan purna jual Beko telah mencapai 90% keberhasilan dilihat dari penyelesaian yang hanya satu kali kunjungan,” jelas Tyo.

Menghadapi kondisi ini, Beko kemudian beradaptasi. Untuk memaksimalkan layanan purna jual, Beko menghadirkan layanan purna jual secara daring melalui aplikasi WhatsApp dan sambungan telepon bebas pulsa.

Melalui layanan ini, Beko memaksimalkan fungsi chat dan video call untuk menerima keluhan pelanggannya. Uniknya, Tyo mengungkapkan sejak layanan ini dihadirkan, Beko justru bisa sekaligus mengedukasi konsumen untu merawat alat elektroniknya.

Edukasi yang disampaikan berupa pengarahan penggunaan alat elektronik. Dengan adanya layanan video call juga, teknisi Beko menuntun pelanggannya untuk membetulkan kerusakan secara mandiri.

Harapannya, jika ada keluhan yang sama di masa depan, mereka bisa mengatasinya. Meski begitu, jika kerusakan sudah tidak tertangani, teknisi tetap datang dan bekerja sesuai protokol kesehatan.

“Layaknya cara berjualan, Beko juga beradaptasi dalam memberikan layanan purna jual yang meminimalisir kontak, contohnya lewat video call sembari mengedukasi pelanggan agar lebih cermat dalam merawat alat elektronik yang mereka miliki,” tutup Tyo.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related