Alibaba Pecah Jadi 6 Entitas Bisnis, Pastikan Perusahaan Makin Gesit

marketeers article
Alibaba. (FOTO: 123rf)

Alibaba Group memutuskan untuk merombak organisasi dan memecahnya menjadi enam entitas bisnis. Raksasa teknologi asal Cina itu juga meyakinkan investor bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk membuat perusahaan lebih lincah dalam menghadapi perubahan pasar.

“Kami percaya ini akan memungkinkan semua bisnis kami menjadi lebih gesit, mempercepat pengambilan keputusan dan merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar,” kata Daniel Zhang, CEO Alibaba Group saat conference dikutip dari CNBC, Kamis (30/3/2023).

Sejak tahun 2020, pemerintah Cina menerapkan peraturan antimonopoli untuk perusahaan teknologi. Hal itu mengakibatkan hilangnya US$ 1 triliun nilai saham perusahaan-perusahaan besar di negara tersebut.

BACA JUGA: L’Oréal Brandstorm 2023 Tantang Anak Muda Inovasi Berbasis Teknologi

Namun, dengan adanya restrukturisasi organisasi Alibaba saat ini menandakan Beijing lebih lunak atas kebijakannya.

“Alibaba Group akan bersifat sebagai perusahaan induk yang merupakan pemegang saham pengendali dari perusahaan-perusahaan grup bisnis. Sebagai pemegang saham saham pengendali, dewan Alibaba akan terus memiliki kendali atas direksi perusahaan-perusahaan baru ini,” ujarnya.

Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong naik hampir 3% pada pembukaan pasar, Kamis (30/3/2023), sekitar satu jam setelah conference berakhir. Sehari yang lalu, saham Alibaba melonjak 12%, menjadi kenaikan terbaik sejak 11 November 2022.

BACA JUGA: Menteri Teten Ungkap 533 Ribu UKM Terdampak Impor Baju Bekas

Toby Xu, Chief Financial Officer (CFO) Alibaba Group menambahkan meski dipecah menjadi enam entitas bisnis, perusahaan tetap menentukan unit mana yang akan dikendalikan penuh.

“Kami akan terus mengevaluasi kepentingan strategis perusahaan-perusahaan ini bagi Alibaba dan atas dasar itu, kami akan memutuskan apakah akan terus mempertahankan kendali atau tidak,” ujar Xu.

Zhang menyatakan perusahaan telah menjalankan transformasi Alibaba selama bertahun-tahun. Pemisahan entitas-entitas tersebut akan mengarah pada pergeseran hubungan dengan bisnisnya.

“Salah satu perubahan terbesar adalah bahwa setiap segmen dalam perusahaan saat ini akan menjadi perusahaan yang beroperasi secara independen. Oleh karena itu hubungan antara grup dan perusahaan grup bisnis akan berubah,” ucap Zhang.

Sementara itu, CreditSights menilai pemerintah Cina dapat menerapkan strategi serupa pada perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya.

“Kami berpikir bahwa struktur organisasi baru Alibaba dapat digunakan oleh regulator Cina sebagai template untuk perusahaan-perusahaan teknologi besar Cina lainnya,” tulis analis Zerlina Zeng, Stephanie Sim, dan Hanna Ang Siew Min.

“Kami memperkirakan perusahaan-perusahaan teknologi besar Cina akan mengurangi akuisisi secara signifikan karena pengawasan antimonopoli yang sedang berlangsung, membantu mereka menyimpan uang tunai untuk pembayaran utang,” tulis CreditSights.

CreditSights mempertahankan rekomendasi “outperform” untuk Alibaba setelah mengumumkan rencana perombakan. Lembaga ini juga menambahkan kebijakan pemecahan entitas bisnis tidak akan berdampak banyak pada kredit perusahaan.

“Kami berpikir bahwa restrukturisasi organisasi mengurangi risiko pembarakan uang tunai bagi Alibaba untuk menandanai lini bisnis yang tidak menguntungkan,” kata CreditSights.

Related