Allianz Ajak Nasabah Kenali Diri Gapai Peluang di Tahun Macan Air

marketeers article

Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh hingga 5,2% dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu yang hanya 3,3%. Melihat hal tersebut, Allianz Indonesia menyadari bahwa edukasi bagi nasabah dapat menjadi salah satu langkah untuk mewujudkannya.Untuk itu,  Allianz kembali menggelar webinar yang bertema Market Outlook & Face Reading Kenali Diri dan Peluang di Tahun Macan Air 

“Komitmen dan usaha kami tetap berlanjut di tahun ini. Kami optimis tahun ini akan memberikan keberuntungan bagi kita semua. Melalui webinar ini, kami berharap dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai Tahun Macan Air, sehingga dapat membantu nasabah dan keluarga mengambil keputusan finansial yang tepat di tahun ini,” ujat Lasmintono, Chief Operating Officer Allianz Life Indonesia.

Menurut Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia ada empat peluang pada tahun 2022, yakni meliputi terkendalinya COVID-19, meningkatnya harga komoditas batubara, minyak kelapa sawit, dan nikel. Kemudian, meningkatnya level investasi serta perbaikan sektor manufaktur, kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif.

Ia menyampaikan bahwa keempat peluang tersebutlah yang menjadi harapan dan optimisme masyarakat dalam menjalankan rencana tahun ini. Ia menambahkan, beberapa risiko juga dapat terjadi di tahun ini yang patut diantisipasi. Di antaranya, kasus COVID-19 yang kembali tinggi, naiknya suku bunga global yang lebih cepat, tren inflasi global yang lebih tinggi dari yang diperkirakan serta risiko terjadinya geopolitik.

“Berangkat dari proyeksi tersebut Kami mengajak para nasabah Allianz untuk selalu melakukan review terhadap serangkaian polis yang dimiliki dan senantiasa menyesuaikan pilihan investasi sesuai dengan profil risiko, serta melihat kondisi pasar terkini demi mencapai tujuan finansial di masa depan,” tegasnya.

Sementara itu Pakar Feng Shui Erwin Yap memberikan penjelasan terkait Tahun Macan Air yang Identik dengan pohon atau tanaman yang lebat. Pohon atau elemen kayu juga melambangkan ekonomi tahun ini diprediksi akan semakin tumbuh dengan dinamis dan agresif yang disertai dengan kompetisi yang meningkat. Adapun perusahaan yang akan berhasil bertahan di tengah kompetisi Tahun Macan Air adalah perusahaan yang memiliki kekuatan di elemen kayu dengan regulasi Green Economy dan elemen tanah dengan regulasi Labour Market.

Sedangkan Face Reading adalah teknik membaca dan menganalisis wajah untuk mengenali peluang diri untuk meraih peluang di Tahun Macan Air. Erwin menjelaskan bahwa bagian wajah terbagi menjadi tiga bagian atau trinitas kosmik, yakni langit yang meliputi bagian dahi yang merepresentasikan usia masa muda sampai dengan umur 30 tahun.

Lalu Manusia yang meliputi bagian alis sampai ujung hidung yang merepresentasikan usia produktif dari 30 hingga 55 tahun. Terakhir Bumi yang meliputi bagian ujung hidung sampai ujung dagu yang merepresentasikan pensiun di atas 55 tahun.

Menurutnya, selagi usia muda bisa menginvestasikan sekitar 30%-40% dari pendapatan di portofolio investasi yang berisiko tinggi. Sedangkan usia produktif bisa mengambil investasi 50%-80% dari pendapatan di portfolio investasi yang berisiko rendah.

“Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan chi atau energi, sehingga kondisi keuangan bisa tetap terjaga di setiap tahapan usia. Dengan mengetahui cara membaca dan menganalisis wajah, seseorang bisa mengenali peluang dirinya untuk meningkatkan kualitas hidup,” ujar Erwin.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related