Allianz Lawan Perundungan dengan Stand-Up Comedy

marketeers article
Stop violence Against Children, The concept of stopping violence against children. Human rights Day concept. Anti-trafficking concept.

Perundungan (bullying) di kalangan remaja masih tergolong tinggi di Indonesia. Riset Programme for International Students Assessment (PISA) pada tahun 2019, ada 41,1% siswa sekolah di Indonesia pernah mengalami perundungan. Riset yang sama menyebutkan Indonesia menempati posisi ke-5 dari 78 negara dengan siswa terbanyak yang mengalami perundungan

Perundungan berpengaruh besar terhadap kondisi kesehatan mental dan fisik remaja. Banyak dari mereka yang mengalami stres berkepanjangan, menurunnya tingkat kepercayaan diri, hingga anti-sosial. Hal ini dapat berpengaruh buruk terhadap kualitas masa depan mereka.

Menurut Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli, perlu adanya kepedulian bersama terhadap kondisi dunia pendidikan. Tingginya tingkat perundungan bisa terjadi kerena kurangnya kepedulian lingkungan sosial terhadap masalah ini. Allianz kemudian menginisiasi cara yang cukup unik, yaitu dengan kompetisi stand-up comedy untuk melawan perundungan.

Stand-up comedy digunakan sebagai act media yang cocok untuk remaja usia Sekolah Menengah Pertama, Atas, dan Kejuruan. Cara ini membuat siswa tidak merasa dinasehati dengan sifat komedi yang merupakan sebuah katarsis dan cara melepaskan perasaan, baik untuk pelaku maupun korban perundungan,” kata Zulkifli Tegar, Direktur EDU Foundation yang menjadi partner Allianz dalam program ini.

Kompetisi stand-up comedy ini merupakan bagian dari PEDIA (Program Edukasi Inovatis untuk Anak yang diinsiasi oleh Allianz dan EDU Foundation. Selain kompetisi, program PEDIA juga terdapat kegiatan SMILEY (Smart Mobile Library), kegiatan edukatif berbasis sains untuk meningkatkan minat baca pada siswa sejak dini.

“Pada dasarnya, PEDIA memiliki program edukasi dengan fokus metode yang berbeda-beda. Kompetisi stand-up comedy ini salah satunya dilakukan dengan metode asertif. Tujuannya agar siswa dapat meningkatkan kemampuan mengekspresikan diri melalui perasaan, perilaku, harapan, dan opini,” lanjut Zulkifli.

Ditambahkan oleh Daryanti, kompetisi ini terbuka untuk semua jenjang usia kategori siswa SMA/SMK/MA. Para siswa bisa mulai mendaftar pada awal Bulan Agustus 2020. Nantinya, 25 peserta terpilih akan mendapatkan pembekalan Psikoedukasi Self-Worth dan pelatihan stand-up comedy.

“Kami menargetkan 500 anak dan remaja Indonesia untuk semakin sadar akan isu perundungan. Diharapkan, kesadaran terhadap isu ini akan semakin meluas dan menimbulkan pemahaman, sehingga kasus perundungan dapat berkurang,” tutup Daryanti.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related