Ancaman Serangan Siber Naik 630% Selama WFH

marketeers article
asian woman work from home with video conference app collaboration with colleagues with business chart on tablet.live streaming meeting.protect risk of being exposed to coronavirus (covid-19)

Tren work from home membuat akses data perusahaan dari rumah meningkat tajam. Hal ini mendorong peningkatan ancaman siber terhadap sistem penyimpanan, seperti sistem komputasi awan,

McAfee melalui studi penelitian berjudul Cloud Adoption & Risk Report – Work from Home Edition pada bulan Mei 2020 mengatakan adanya peningkatan penggunaan layanan komputasi awan dan aplikasi komunikasi tatap muka. Masing-masing peningkatan itu terjadi hingga 50% dan 600% pada periode bulan Januari-April 2020..

Penelitian yang sama mengungkapkan bahwa kebanyakan perangkat yang digunakan untuk mengakses tidak dikelola oleh sistem keamanan yang mumpuni. sebanyak 630% ancaman eksternal berusaha untuk mengakses akun komputasi awan dengan ID curian.

Analisis McAfee menyebutkan tingginya upaya menyerang sistem komputasi bermakan masih rendahnya pemahaman pengguna perangkat elektronik pribadi terhadap sistem keamanan perangkatnya.

Rajiv Gupta, Senior Vice President Cloud Security McAfee mengatakan bahwa serangan terhadap komputasi awan memiliki risiko lebih besar dibandingkan dengan risiko perubahan perilaku karyawan.

“Untuk itu, harus ada pemahaman dari sisi perusahaan dan karyawan yang beralih menggunakan perangkat dan koneksi pribadi untuk bekerja agar menggunakan sistem keamanan siber. Perusahaan harus memiliki perlindungan terhadap ancaman yang mengincar titik lemah dari penyebaran akses komputasi awan di masa work from home,” katanya.

Rajiv kemudian memberikan tiga tips untuk mempertahankan struktur keamanan yang kuat. Di antaranya,mMengutamakan keamanan komputasi awan. Perusahaan perlu memisahkan sistem keamanan untuk komputasi awan internal dan sistem layanan.

“Sehingga, petugas IT yang bertanggung jawab bisa lebih mudah mengontrol siapa saja yang ingin mengakses data perusahaan,” tambahnya.

Selanjutnya adalah mengontrol jaringan penggunaan sistem komputasi awan. Hal ini untuk meyakinkan bahwa karyawan yang sedang bekerja di ruman terhubung langsung ke layanan komputasi awan yang mereka butuhkan.

Kemudian konsolidasi keamanan web dan sistem komputasi awan. Pastikan aplikasi browser di gawai yang digunakan memiliki sistem keamanan. Dengan adanya kerja sama antara sistem keamanan web dan komputasi awan, akses data bisa dilakukan lebih leluasa dan aman.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related