Andalkan Teknologi Digital, Laba Astra Financial Capai Rp 1,5 Triliun

marketeers article
Booth Astra Financial di GIIAS 2019 (Foto: Astra Financial)

Astra Financial mencatatkan peningkatan performa bisnis yang positif selama kuartal pertama tahun 2022, begitu juga dengan laba Astra Financial. Pertumbuhan bisnis tersebut didukung oleh sejumlah inovasi digital dan peluncuran produk baru. Langkah ini melengkapi ekosistem keuangan dari perusahaan yang terus memperkuat diri di ranah digital.

Pertumbuhan bisnis perusahaan tak lepas dari peningkatan mobilitas masyarakat yang membuat permintaan terhadap produk otomotif dan layanan keuangan dari Astra mengalami peningkatan. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan aset Astra Financial yang meningkat menjadi Rp 142 triliun pada kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2022 dari Rp 135 triliun pada 31 Desember 2021. 

Selain itu, Astra Financial mencetak pertumbuhan laba sebesar 50% menjadi Rp 1,5 triliun dibandingkan kuartal pertama tahun 2021 senilai Rp 985 miliar. “Kami bersyukur semakin membaiknya pengelolaan pandemi telah berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini berpengaruh positif terhadap bisnis Astra Financial di kuartal pertama 2022,” jelas Suparno Djasmin, Director in Charge Astra Financial lewat laporan tertulis kepada Marketeers.

Sebagai entitas, Astra Financial adalah divisi jasa keuangan Astra yang terdiri dari perusahaan pembiayaan roda empat: PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan PT Toyota Astra Finance (TAF), pembiayaan roda dua: PT Federal International Finance (FIFGROUP), pembiayaan alat berat: PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan PT Komatsu Astra Finance (KAF).

Grup juga memiliki perusahaan Asuransi, yakni PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) dan PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), Dana Pensiun Astra (DPA), PT Astra Mitra Ventura (Astra Ventura), PT Astra Welab Digital Arta (MAUCASH), PT Astra Kreasi Digital (MOXA), PT Astra Digital Arta (AstraPay), dan PT Astra Auto Digital (SEVA).

Dari portofolio bisnis ini, peningkatan performa bisnis 31 Maret 2022 (dibandingkan periode yang sama tahun lalu) tersebut didukung oleh peningkatan nilai pembiayaan. Perusahaan mencatat, kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil (ACC dan TAF) meningkat 55% menjadi Rp 385 miliar. Kontribusi laba bersih dari bisnis pembiayaan sepeda motor (FIFGROUP) meningkat 83% menjadi Rp 751 miliar.

Sementara total pembiayaan baru yang disalurkan oleh bisnis pembiayaan alat berat (SANF dan KAF) meningkat sebesar 141% menjadi Rp 3,3 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 54% menjadi Rp 20 miliar.

Dan, Asuransi Astra, perusahaan asuransi umum, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp 341 miliar, terutama disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi.

“Kondisi ini tentunya akan menjadi semangat bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan keuangan yang prima kepada masyarakat,” tutup pria yang akrab disapa Abong ini.

Related