ASDP Setorkan Rp 101 Miliar Dividen untuk Negara

marketeers article
Pelabuhan penyebrangan milik PT ASDP ASDP Indonesia Ferry (Persero).

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyetorkan dividen sebesar Rp 101 miliar kepada negara untuk tahun buku 2022. Adapun jumlah dividen yang disetorkan merupakan 18% dari total laba bersih yang diterima sebesar Rp 585 miliar.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP menuturkan capaian laba bersih tersebut merupakan rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan berdiri sejak 1973. Dia bilang dividen tersebut merupakan bentuk partisipasi ASDP dalam membangun negeri.

BACA JUGA: Tertinggi Sepanjang Sejarah, ASDP Raih Laba Bersih Rp 585 Miliar

“Sebagai agent of development, ASDP ingin terus berkontribusi untuk negara, khususnya dalam memenuhi kewajibannya” kata Shelvy melalui keterangannya, Senin (14/6/2023).

Menurutnya, terdapat dua faktor utama yang membuat ASDP dapat mencetak rekor laba terbesar sepanjang sejarah tersebut. Dari sisi eksternal, adanya dampak pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya periode layanan Angkutan Lebaran dan disambung Natal dan Tahun Baru 2023 memengaruhi pergerakan penumpang dan kendaraan yang kembali normal, serta terus menunjukkan kenaikan.

BACA JUGA: Lebaran, ASDP Naikkan Kapasitas Parkir Merak Jadi 1.000 Kendaraan

Pelonggaran pergerakan kendaraan dan penumpang pascapandemi COVID-19 diperkuat dengan telah dilakukan pencabutan PPKM oleh pemerintah pada 30 Desember 2022, sehingga masyarakat lebih leluasa dalam melakukan perjalanan. Selanjutnya, faktor internal yaitu pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi tiket di seluruh pelabuhan ASDP.

Shelvy mengungkapkan, digitalisasi layanan secara berkelanjutan yang dijalankan ASDP tersebut mampu meningkatkan produksi pengguna jasa.

“Transformasi digital di seluruh aktivitas bisnis dan operasi ASDP termasuk layanan kepada pengguna jasa telah memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan produksi penumpang yang pada 2022 tercatat mencapai 7,6 juta orang,” katanya.

Shelvy menyebut jumlah tersebut setara dengan kenaikan sebesar 73% dibandingkan 2021 yang tercatat sebanyak 4,4 juta penumpang. Kinerja positif pada 2022 juga tercatat dari jumlah kendaraan roda dua dan tiga, yang mencapai sebanyak 4,1 juta unit atau naik 70% dibandingkan sebanyak 2,4 juta unit pada 2021.

Selanjutnya, jumlah kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 4,4 juta unit atau naik 51% dibandingkan 2021 yang 2,9 juta unit dan angkutan barang mencapai 1,3 juta ton atau turun 45% dari 2021 yang 2,4 juta ton. Pendapatan ASDP telah melampaui total pendapatan dalam kondisi normal sebelum COVID-19 sebesar Rp 3,12 triliun.

“Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP audited sejak Januari hingga Desember 2022, tercatat ASDP membukukan pendapatan sebesar Rp 4,38 triliun atau tumbuh 25,8% dibanding realisasi 2021 sebesar Rp 3,48 triliun,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related