ATL Marketing vs BTL Marketing, Mana yang Efektif bagi Bisnis?

marketeers article
ATL marketing vs BTL marketing | sumber: 123rf

ATL marketing dan BTL marketing merupakan strategi pemasaran yang banyak digunakan oleh berbagai perusahaan. ATL marketing merupakan akronim dari above the line marketing dan BTL marketing kepanjangan dari below the line marketing.

Kedua strategi ini bukanlah sesuatu yang baru dan sudah cukup lama berkembang. Keduanya memiliki saluran pemasaran yang berbeda sehingga Anda perlu mengetahui perbedaan keduanya, sasaran audiens, manfaat, serta tujuan yang ingin Anda capai dari masing-masing strategi. 

Untuk dapat memahami lebih dalam mengenai keduanya, simak penjelasan berikut ini:

Apa itu ATL dan BTL dalam marketing?

ATL Marketing

Strategi ATL marketing banyak digunakan pada promosi di media massa untuk menjangkau jumlah audiens yang besar. Biasanya strategi ini dilakukan di saluran pemasaran seperti radio, TV, majalah, surat kabar, dan billboard. 

Strategi ini bisa disebut lebih kuno namun masih sangat banyak digunakan karena dianggap masih tetap relevan di saat ini untuk meningkatkan brand awareness. Namun, Anda perlu menyisihkan budget marketing yang jauh lebih besar dan tidak dapat menargetkan secara spesifik siapa target Anda. 

BTL Marketing

BTL marketing lebih berfokus pada sasaran audiens tertentu dengan jangkauan yang lebih kecil. Strategi ini jelas berbeda dengan ATL marketing. 

Umumnya strategi ini dilakukan melalui email marketing, search engine optimization, social media marketing, pameran, dan katalog. Pemasaran ini jauh lebih murah dibanding ATL marketing dan lebih personalized bagi sebagian konsumen. 

Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan customer engagement dan loyalty melalui BTL marketing yang tepat sasaran. 

BACA JUGA: Personalized Marketing: Setiap Konsumen Ingin Kebutuhannya Dimengerti

Keuntungan ATL dan BTL Marketing

ATL Marketing

– Brand awareness meningkat, karena strategi ini menjangkau skala yang lebih besar dan berdampak pada brand recognition pada konsumen. 

– Menarik perhatian, iklan dengan kombinasi visual dan audio yang kreatif dan inovatif menjadi keunggulan strategi ini. Strategi ini bisa jadi lebih menarik untuk dilihat. 

– Jangkauan luas, karena strategi ini dilakukan di saluran pemasaran media massa yang dapat dilihat oleh semua segmen pasar di mana pun dan siapa pun. 

BTL Marketing

– Fokus pada segmen, yang mana strategi ini dapat menargetkan konsumen pada segmen tertentu saja yang paling potensial bagi produk tersebut. Ini akan meningkatkan efektivitas dari pemasaran yang dilakukan. 

– Dapat diukur, karena strategi BTL umumnya dapat memberikan rasio tertentu untuk mengetahui efektivitas dari setiap kampanye yang dilakukan. Hal ini sangat membantu pemasar untuk melakukan evaluasi dan perbaikan. 

– Membangun hubungan yang kuat, karena strategi BTL marketing umumnya melibatkan emosional pelanggan melalui konten yang Anda sajikan. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan sehingga tercipta loyalitas secara personal.

BACA JUGA: Pull Marketing Strategy: Bangun Gairah Produk Demi Memikat Hati Pelanggan

Strategi pemasaran mana yang lebih efektif bagi perusahaan?

Strategi pemasaran yang paling efektif adalah strategi pemasaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik produk Anda. Anda juga perlu menyesuaikannya dengan anggaran pemasaran yang Anda miliki.

Dalam penerapannya, strategi ATL marketing banyak dilakukan oleh perusahaan besar untuk membangun brand yang kuat. Sementara itu, BTL marketing lebih banyak digunakan oleh startup dalam fase pertumbuhan dan UKM. 

Di era digital, BTL marketing bisa disebut cukup efektif untuk memberikan dampak yang lebih baik kepada perusahaan. Namun, sebagian besar perusahaan lebih banyak yang memilih untuk mengintegrasikan keduanya untuk mendapatkan kelebihan dari masing-masing strategi. 

Sebagai contoh produk Unilever yang merupakan produk fast moving consumer goods (FMCG) multinasional banyak melakukan strategi pemasaran ATL di saluran TV. Namun, Unilever juga tidak lupa untuk mempromosikan produknya di masing-masing media sosial produk sebagai strategi BTL marketing. 

Inilah yang disebut strategi kombinasi dari ATL dan BTL yang dapat bekerja lebih efektif, baik itu meningkatkan brand awareness dan brand loyalty. 

BACA JUGA: Niche Marketing: Garap yang Kecil, Berpotensi Untung Besar!

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai ATL marketing dan BTL marketing yang bisa Anda lakukan keduanya. Tentukan terlebih dahulu tujuan pemasaran Anda. 

Sesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki dan buat konsep pemasaran yang kreatif dan inovatif. Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi kinerja strategi pemasaran Anda untuk dapat meningkatkan kualitas kampanye. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related