Bangun Interaksi Hangat Manusia dan Teknologi melalui Digital Culture

marketeers article
digital culture | sumber: 123rf

Pelaku bisnis sedang menghadapi tantangan digital transformation di setiap lini bisnis, salah satunya dalam digital culture. Menurut GDS Group, digital culture ini merupakan sebuah konsep yang menggambarkan bagaimana teknologi dan internet dapat membentuk cara kita berinteraksi sebagai manusia. 

Digital culture menjadi sebuah produk dari teknologi yang berorientasi pada hubungan antara manusia dan teknologi. Menurut Slack, digital culture adalah tempat kerja yang dibentuk dan dipengaruhi oleh alat dan teknologi digital. 

Di banyak perusahaan yang sudah memiliki budaya digital yang maju, sebagian besar karyawan sudah menggunakan teknologi digital untuk berkolaborasi, berinovasi, dan menjual produk kepada pelanggan. Beberapa perusahaan melakukan praktik digital culture sebagai berikut.

– Menggunakan alat komunikasi digital untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan

– Membangun koneksi yang tulus antar karyawan dan pemimpin

– Otomatisasi proses repetitif

– Menciptakan lingkungan online yang inklusif

– Membangun online customer experience yang lebih bermakna

BACA JUGA: Dalam Transformasi Digital, Digital Mindset Menentukan

Mengapa digital culture penting?

Digital culture mendorong setiap individu untuk dapat bertumbuh, berinovasi lebih cepat, dan beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan penerapan budaya digital menjadi penting bagi setiap perusahaan:

1. Sedikit hambatan dan lebih transparan

Lingkungan kerja yang digital mendorong komunikasi dan koneksi yang jauh lebih efektif antar tim maupun individu. Digital culture membangun jembatan bagi siapa saja dalam berbagi informasi melalui saluran apa pun. 

Budaya digital ini membuat pemimpin perusahaan dan karyawan memiliki transparansi dan saling terbuka satu sama lain. Hal ini tentu membangun kepercayaan yang jauh lebih tinggi. 

2. Agile dan cepat beradaptasi

Teknologi digital membantu Anda agar tetap lincah dalam merespons berbagai perubahan. Ketika terjadi perubahan di pasar, perusahaan dan produk Anda dapat tetap memenangkan persaingan. 

Digital culture dapat membantu Anda dalam melakukan pivot ketika perusahaan membutuhkan. Pemimpin dan karyawan dapat dengan cepat saling berinteraksi dan mengomunikasikan strategi perubahan dan menentukan arah prioritas perusahaan. 

3. Peningkatan kolaborasi dan inovasi

Ketika Anda memiliki tim yang berada di wilayah lain dan berjarak sangat jauh, jarak tidak menjadi hambatan bagi perusahaan yang menerapkan budaya digital

Saat ini, teknologi dapat sangat mendukung perusahaan untuk dapat berkolaborasi di mana pun dan kapan pun. Sebagai contoh Anda dapat menggunakan Google Suite yang dapat digunakan secara bersama-sama secara real time, online, dan dari perangkat apa pun. 

Selain itu, budaya digital dapat mendorong setiap karyawan untuk berani mencoba berbagai hal baru yang belum pernah ada sebagai sebuah produk inovasi yang berpotensi untuk mengembangkan perusahaan. 

4. Pengumpulan data yang kompleks

Saat ini, bisnis sudah terpapar oleh kebutuhan akan kepemilikan big data yang akurat. Analisis pelanggan tidak hanya sekadar mengetahui siapa pelanggan Anda, melainkan mengungkap berbagai pola, mengidentifikasi permasalahan inefisiensi, dan membuat keputusan produk yang berdampak besar bagi pelanggan Anda.

Digital platform yang ada saat ini memberikan Anda fasilitas untuk dapat memahami preferensi pelanggan dengan lebih baik, mengumpulkan kritik dan feedback pelanggan, hingga membantu merancang produk yang paling disukai oleh pelanggan. 

BACA JUGA: Entrepreneurial Mindset: Pola Pikir dari Para Pengusaha Sukses

Building a Culture of Digital

Digital culture memang menjadi sebuah dilema yang selalu menarik untuk dibahas oleh setiap perusahaan yang sedang bertransformasi menuju digitalisasi.

Budaya digital yang dibangun perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan teknologi sebagai katalis perubahan. Manusia sebagai penggerak dan pelaku tetap memiliki peran utama dalam menyukseskan budaya kerja seperti ini. 

Hermawan Kartajaya, Bapak Marketing Indonesia pernah menyebutkan, “Digital is cool, but human is warm”. Hal ini menunjukkan interaksi yang baik antara teknologi dan sentuhan manusia adalah masa depan bisnis yang sesungguhnya. 

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai isu digital culture ini, salah satu event Marketeers, yaitu Marketeers Tech for Business 2023 akan diisi sesi bertema Building a Culture of Digital. Sesi ini, akan sangat cocok bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam bagaimana sebuah perusahaan dapat membangun digital culture yang berkelanjutan dan mendorong kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.

Agenda Tech for Business 2023

Marketeers Tech for Business 2023 ini akan diselenggarakan di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada 27 Juni 2023 mendatang. Acara ini akan mengangkat tema besar, yaitu DRIVING DIGITAL: In Charge in Your Company’s Future. 

Anda akan disuguhkan oleh sembilan sesi diskusi yang dibagi ke dalam tiga track, antara lain digital mindset, digital customer experience, dan digital marketing. Dengan mengundang berbagai praktisi perusahaan yang berpengalaman dalam transformasi digital, maka Tech for Business akan menjadi acara yang tepat bagi Anda yang ingin mengembangkan perusahaan berbasis digitalisasi, terutama digital culture. 

Anda dapat mendaftarkan diri Anda dan karyawan Anda sekarang juga di Marketeers Tech for Business 2023.

BACA JUGA: 10 Inspirasi yang akan Anda Dapatkan di Marketeers Tech for Business 2023

Editor: Ranto Rajagukguk

Related