Bangun Pabrik Senilai Rp 582 Miliar, Sharp Bakal Serap 1.000 Pekerja

marketeers article
Ilustrasi pabrik AC. Sumber gambar: 123rf.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp telah merampungkan proses pembangunan pabrik pendingin udara atau Air Conditioner (AC) barunya di Karawang, Jawa Barat pada Februari 2023. PT Sharp Electronics Indonesia menanamkan modal sebesar Rp 582 miliar untuk membangun pabrik yang diperkirakan bisa menyerap pekerja lokal sebanyak 1.000 orang.

Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin menuturkan pabrik dibangun di atas tanah seluas 3,5 hektare (Ha) dengan kapasitas maksimal sebesar 1,2 juta unit per tahun. Pabrik tersebut berlokasi di Karawang International Industrial City (KIIC), salah satu kawasan industri berstatus Obyek Vital Nasional Bidang Industri (OVNI).

BACA JUGA: 53 Tahun di Indonesia, Sharp Produksi 25 Juta Unit Kulkas

Adapun status OVNI merupakan fasilitas nonfiskal yang diberikan pemerintah untuk menjamin keamanan dan kenyamanan berusaha. Status tersebut diharapkan dapat mendukung kinerja industri yang berada di kawasan tersebut, termasuk Sharp Electronics Indonesia dengan adanya jaminan keamanan dan kenyamanan berusaha.

“Melalui investasi baru dan pada kapasitas maksimalnya, Sharp berkontribusi sebesar 26,6% dari keseluruhan permintaan AC nasional,” kata Taufiek melalui keterangannya, Rabu (30/8/2023).

BACA JUGA: Sharp Targetkan Indonesia Jadi Basis Produksi AC untuk Pasar Global

Menurutnya, dengan banyaknya perusahaan yang menambah pabrik produksinya menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah terjadinya perlambatan ekonomi global. Guna mempertahankan kinerja positif tersebut, pemerintah fokus mendorong peningkatan kualitas iklim usaha yang berdampak pada semakin tumbuhnya investasi di Tanah Air.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik selama kuartal II tahun 2023, yakni sebesar 5,17% (year-on-year/yoy) jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2023 yakni sebesar 5,03% (yoy). Data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi di Indonesia pada semester I tahun 2023 tercatat mencapai Rp 678,7 triliun, atau meningkat 16,1% secara tahunan (yoy). 

Dengan capaian tersebut, realisasi investasi telah mencapai 48,5% dari target investasi tahun ini. Di sisi lain, sejalan dengan pertumbuhan realisasi investasi, Taufiek mengingatkan pentingnya perusahaan-perusahaan menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). 

Pabrik baru Sharp, ditargetkan bisa meningkatkan TKDN hingga 60%.

“Ini dapat terwujud mengingat PT Sharp Electronics Indonesia telah memproduksi sebagian besar komponen utama produk AC pada fasilitas pabrik baru ini,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related