BCA Dinobatkan Jadi Bank Terkuat di Dunia, Kok Bisa?

marketeers article
Foto: Istimewa

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dinobatkan sebagai perbankan terkuat di dunia atau the world’s strongest banking brand versi Brand Finance. Hal ini lantaran BCA dinilai memiliki kinerja bisnis yang sangat baik.

Sebagai informasi, Brand Finance merupakan konsultan independen terkemuka di dunia untuk strategi dan pengukuran valuasi brand. Brand Finance sudah berdiri sejak 1996, mencatat BCA memiliki nilai Brand Strength Index (BSI) paling tinggi di antara brand perbankan lainnya di dunia, yaitu pada skor 93,8 dari skala 100.

BACA JUGA: Gelar RUPS, BCA Tebar Dividen Rp 270 per Lembar Saham

Dalam laporan lembaga yang berkantor pusat di London, Inggris itu, BCA juga mampu mencetak rating brand AAA+. Mengacu pada laporan berjudul Top 500 Banking Brands yang dirilis pada Maret 2024, BCA menduduki peringkat pertama pada daftar brand perbankan terkuat.

Posisi itu ditempati BCA di antara 500 brand perbankan global ternama lainnya, yang berasal dari Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia, dan Afrika. Sejumlah bank global lain dalam daftar Top 10 Global by Brand Strength Index yang disusun Brand Finance antara lain ICBC dan Bank of China, First National Bank dan Capitec Bank dari Afrika Selatan, Equity Bank dan Kenya Commercial Bank dari Kenya, hingga Vietcombank dari Vietnam.

BACA JUGA: Naik 19,4%, Laba Bersih BCA Capai Rp 48,6 Triliun pada 2023

Selain itu, ada juga Banca Transilvania dari Rumania. Brand Finance juga mengukur kekuatan brand bank terkemuka asal AS seperti Bank of America dan Wells Fargo.

Secara umum, Brand Finance menggunakan istilah kekuatan brand sebagai ukuran dari kesehatan bisnis secara keseluruhan, yang mencerminkan posisi sebuah brand dalam hati dan pikiran pelanggan serta pasar yang lebih luas. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan key performance indicators (KPI) yang relevan, baik dalam aspek emosional maupun rasional.

“Secara rata-rata, brand perbankan Asia dan Afrika memiliki kekuatan brand paling besar dalam studi Brand Finance. Hal ini sebagian besar disebabkan kedua benua tersebut memiliki banyak pemain perbankan nasional yang kuat di masing-masing pasar. Kelompok Asia sendiri dipimpin oleh BCA, yang menjadi brand terkuat di antara Top 500 Banking Brands, dengan nilai BSI sebesar 93,8 dan rating AAA+,” tulis Brand Finance dalam laporannya, dikutip Senin (18/3/2024).

Sementara itu, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengapresiasi laporan tersebut. Dia bilang prestasi yang didapatkan merupakan hasil kepercayaan seluruh nasabah, kerja keras karyawan, dan manajemen, serta dukungan regulasi pemerintah.

“Apresiasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan dan solusi perbankan bagi kebutuhan nasabah yang beragam,” ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related