BDS Terkait Israel Berpeluang Jadi Momentum Pertumbuhan Produk Lokal

marketeers article
Ilustrasi konsumen (Sumber: 123RF)

Konflik antara Israel dan Palestina membuat sejumlah merek terkena dampak dari metode Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Di satu sisi, hal ini juga membuat terbukanya momentum dukungan bagi pertumbuhan produk-produk asli Indonesia.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri juga mendorong penerapan BDS lewat Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Lewat fatwa itu, MUI mengharamkan segala bentuk aktivitas dan dukungan pada agresi Israel atas Palestina.

Dalam fatwa yang sama, MUI merekomendasikan agar masyarakat semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung aksi kekerasan tersebut. Hal ini pun membuat sejumlah masyarakat menghindari beberapa produk dari merek luar negeri mengingat sejumlah merek terbukti memiliki andil dalam pergerakan Israel.

BACA JUGA: McD Malaysia Gugat Gerakan Boikot Israel Sebesar US$ 1 Juta

Ikhsan Abdullah, Wakil Sekretaris Jenderal MUI mengatakan, kondisi ini pun membuat masyarakat beralih pada alternatif produk yang ditawarkan oleh merek-merek lokal.

“Ini sesuatu yang menggembirakan, produk lokal mampu mengambil alih posisi brand yang terafiliasi Israel,” kata Ikhsan Abdullah dalam keterangan pers kepada Marketeers, Jumat (19/1/2024).

Menurut Ikhsan, hal itu juga mengisyaratkan tingginya solidaritas warga Indonesia sekaligus kepercayaan masyarakat terhadap otoritas MUI di bidang moral dan keagamaan.

Karena itu, MUI mendorong masyarakat untuk konsisten dan aktif dalam berbagai upaya membantu perjuangan Bangsa Palestina, termasuk lewat gerakain boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi, karena hal itu bisa berdampak pada kebijakan dunia dan geopolitik internasional.

BACA JUGA: Shopee Catat 26 Juta Produk Lokal Tembus Pasar Internasional

“Salah satu cara untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina adalah dengan terus menggelorakan gerakan boikot untuk memberikan tekanan kepada Israel dan sekaligus menumbuh suburkan kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri,” ujarnya.

Menurut Ikhsan, gerakan boikot yang telah menjadi fenomena global tersebut melahirkan perubahan signifikan di tengah masyarakat, termasuk menguatnya preferensi atas produk-produk lokal.

Diharapkan, hal ini mendorong merek lokal untuk terus konsisten pada keberpihakan kepada Palestina sekaligus berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk terbaik sehingga mampu berkompetisi dengan merek-merek global.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related