BerdayaBareng Memberdayakan 700 Pemuda dan Penyandang Disabilitas

marketeers article
BerdayaBareng Memberdayakan 700 Pemuda dan Penyandang Disabilitas. (Dok. BerdayaBareng)

Kedutaan Besar Inggris Jakarta dan organisasi mitra, BerdayaBareng, menyelenggarakan seri kedua pelatihan literasi digital dan keuangan, yang mencakup tujuh kota di Indonesia Timur: Makassar, Gowa, Maros, Kendari, Manado, Samarinda, dan Balikpapan.

Pemerintah Inggris menyediakan dana sebesar Rp 3,7 miliar untuk mendukung proyek Kewirausahaan Digital dan Kreatif untuk Masyarakat Terpinggirkan. Melalui Program Akses Digital (DAP), dipromosikan akses digital yang berkelanjutan, aman, dan inklusif bagi masyarakat terpinggirkan di Indonesia.

Nicky Clara, Cofounder BerdayaBareng mengatakan ini adalah tahun kedua kemitraan kami dengan Program Akses Digital Inggris, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris Jakarta.

“Tahun ini, kami akan meningkatkan dampak pekerjaan kami dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di kota-kota di seluruh Indonesia Timur. Kami berharap proyek ini akan meningkatkan tingkat literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur, dan membuat komunitas yang tinggal dan bekerja di sana menjadi lebih inklusif,” kata Nicky Clara dalam keterangan yang diterima Marketeers, Minggu (17/9/2023).

BACA JUGA: Literasi Keuangan FIFGROUP, Optimalkan Pembiayaan dengan Cerdas

Program ini telah melatih 792 peserta dan 23 fasilitator lokal, yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang beragam. Proyek ini secara khusus menargetkan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dengan berbagai jenis, termasuk disabilitas sensorik, fisik, intelektual, dan mental.

Para peserta terlibat dalam tiga tahap pelatihan, dengan tahap pertama selesai pada Agustus 2023 menggunakan Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) melalui setaraberdaya.com. Tahap kedua pelatihan luring (offline) telah berlangsung dari tanggal 4-15 September 2023, mencakup pelatihan literasi digital, keterampilan digital, dan literasi keuangan.

Tahap terakhir akan menjadi bootcamp daring (online) yang dimulai pada bulan Oktober 2023, mencakup pelatihan keterampilan digital untuk pembuatan konten, pemasaran digital, dan pengembangan web. Setelah seluruh pelatihan selesai, peserta akan diperlengkapi dengan teori dan praktik keterampilan digital terkini, termasuk branding, konten, dan desain, serta pemahaman yang lebih baik tentang budaya digital dan pentingnya keamanan siber yang baik.

Peserta juga akan meningkatkan literasi keuangannya, memungkinkan mereka untuk lebih baik dalam mengelola keuangan pribadi dan bisnis mereka. Indonesia Timur menghadapi tantangan besar terkait adopsi teknologi digital. Selama pandemi Covid-19, masyarakat perlu mengakses internet dan menggunakan platform digital untuk mendukung pendidikan dan kehidupan mereka, termasuk mengakses kelas, materi, komunikasi, dan peluang pekerjaan.

BACA JUGA: Cara Zurich Dongkrak Literasi Asuransi lewat Program Kewirausahaan

“Kami akan menciptakan lebih banyak pahlawan lokal yang dapat mempengaruhi komunitas mereka sehingga kita dapat mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan bersama,” tutur Nicky.

 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related