Program Srikandi Bukalapak yang diinisiasi oleh Bukalapak berhasil menjadi pemenang pertama Indonesia UN Women 2020 Asia-Pacific Women Empowerment Principles (WEPs) Awards untuk kategori Gender Responsive Marketplace. Hal ini didasarkan pada keputusan dewan juri yang menilai Bukalapak memiliki kebijakan yang mendorong kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di perusahaan maupun di aktivitas bisnis.
Sejak dilaksanakan sebagai program untuk komunitas pelapak Bukalapak mulai tahun 2017, Srikandi Bukalapak menjadi program pemberdayaan yang khusus ditujukan untuk para pelaku UMKM perempuan. Melalui program ini, mereka didorong agar dapat lebih siap dan sigap melihat kesempatan yang ada dari setiap tren industri, pemanfaatan teknologi, serta kebutuhan konsumen dan tantangan bisnis yang terus berubah.
Hal ini menjadi fokus penting bagi Bukalapak yang berkomitmen untuk terus memberdayakan pelaku UMKM perempuan, yang jumlahnya mencapai lebih dari 60% menurut data Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2019.
Rachmat Kaimuddin selaku CEO Bukalapak menjelaskan bahwa misi Bukalapak adalah menciptakan ekonomi yang adil untuk semua tanpa batas apapun termasuk gender. Ia menambahkan sekitar 30% pelapak di platform Bukalapak adalah perempuan dan angka ini akan terus ditingkatkan dengan lebih banyak pelaku bisnis perempuan yang bergabung.
“Melalui komunitas Srikandi, kami menyediakan keterampilan seperti manajemen waktu, manajemen keuangan dan kemampuan untuk menangani masalah keluarga dan kesehatan untuk meningkatkan efektifitas mereka sebagai pengusaha. Kami juga tidak bekerja sendiri dalam inisiatif ini, kami terus terbuka untuk berkolaborasi dengan lembaga lain untuk mempromosikan kesetaraan gender,” jelas Rachmat.
Ajang penghargaan UN Women 2020 Asia-Pacific WEPs Award menghargai inisiatif perusahaan swasta di Indonesia dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam enam kategori: Kepemimpinan, Kepemimpinan Muda, Tempat Kerja yang Inklusif Gender, Tempat Usaha yang Responsif Gender, Pelibatan Komunitas dan Industri, serta Aksi COVID-19.