Bidik Pasar Indonesia, TopBOSS Gandeng MarkPlus Jadi Distributor Resmi
Top-BOSS Education Technology Pte Ltd, perusahaan pembuat software dan gim asal Taiwan, menjalin kolaborasi dengan MarkPlus. Inc., untuk membidik pasar korporat, UKM, dan institusi pendidikan di Indonesia. MarkPlus akan menjadi distributor tunggal produk dan layanan yang disediakan TopBOSS di Indonesia.
Pasar gim di Indonesia tidak dapat dipungkiri menjadi “lahan basah” bisnis yang prospektif. Data terbaru menunjukkan jumlah pemain gim di Indonesia mencapai 100 juta orang lebih. Dari sisi transaksi, Indonesia menempati urutan ke 16 dari semua negara di dunia, dengan pendapatan dari gim yang mencapai Rp 26 triliun pada tahun 2019.
K.W Ching, Managing Director TopBOSS menjelaskan konsep gim ini adalah permainan yang mensimulasikan lingkungan bisnis di mana perusahaan membuat satu produk, memproduksinya, memasarkannya, menjualnya di pasar. Para pemain bisnis gim harus bersaing dalam mengoperasikan perusahaan secara efektif dan efisien.
BACA JUGA: Gandeng MarkPlus Institute, IBM Asmi Dorong Peningkatan SDM
“Jadi ketika Anda bermain game ini, sebenarnya banyak prinsip dan konsep bisnis yang akan dibahas, seperti perencanaan keuangan, perencanaan produksi, strategi pasar, penetapan harga, dan kontrol arus kas. Jadi semua hal penting ini, yang diajarkan di universitas dan lembaga pendidikan lainnya untuk mengajari siswa bagaimana menjadi pengusaha tercakap saat Anda bermain game,” kata Ching dalam wawancara virtual, Sabtu (11/3/2023).
BACA JUGA: Ekspansi ke Malaysia, MarkPlus Corp Perkenalkan Konsep Entrepreneurial Marketing
Ching juga menjelaskan bahwa gim ini berbentuk web-based games. Artinya, gim ini tidak perlu diunduh, dan bisa diakses melalui peramban atau browser pengguna. Menurut Ching, pengguna hanya perlu mendaftar, kemudian log in dengan akun yang telah dibuat untuk memainkan gim ini.
Gim ini juga menggunakan server yang berbasis di cloud. Dan, gim ini dapat dimainkan dengan PC maupun smartphone. Gim akan dirilis pada bulan Mei tahun ini menurut Ching. Sedangkan untuk judul gim, perusahaan belum mau membeberkan detailnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz