Bisnis Pusat Data Dorong Laba Indonet Tahun 2021 Capai Rp 123,9 Miliar

marketeers article
Suasana konferensi pers virtual terkait pengungkapan laba Indonet tahun 2021. (FOTO: Indointernet Tbk)

PT Indointernet Tbk (Indonet) mengungkap capaian laba bersih sebesar Rp 123,9 miliar dari operasional usaha pada tahun 2021. Catatan kinerja tersebut didorong adanya pengembangan sejumlah lini bisnis perusahaan, yang bergerak dalam penyediaan layanan infrastruktur digital di Indonesia. Salah satunya fasilitas pusat data atau data center dan jaringan konektivitas.

Besaran laba Indonet pada tahun 2021 tersebut, selaras dengan catatan pertumbuhan pendapatan perusahaan dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 34,2% yang menyentuh Rp 619,9 miliar. Sebagai informasi, pada tahun 2020 Indonet harus menghentikan sejumlah operasi sehingga pengakuan keuntungan dari penjualan aset tetap. Hal itu mendistorsi persentase kenaikan laba bersih perusahaan pada tahun 2021.

“Laba bersih perusahaan didorong penerapan strategi bisnis yang sesuai dengan permintaan pasar. Seperti langkah mengembangkan konektivitas dengan memanfaatkan kemampuan HyperScale conneX (HSX) dan layanan EDGE Data Center (EDGE DC). Secara keseluruhan keduanya dapat memberikan solusi multi konektivitas kepada pengguna,” kata Karla Winata, Direktur Utama Indonet, dalam konferensi virtual pada Kamis (16/6/2022).

HSX sendiri menunjukkan catatan kinerja baik, dalam periode tahun perdana setelah diluncurkan dengan kenaikan pengguna hingga 481%. Adapun untuk layanan EDGE DC 1 atau (EDGE1) sukses memenuhi kontrak sebesar 60% dari total kapasitas yang tersedia. Perusahaan mencanangkan capaian kontrak EDGE1 diharapkan menembus 80% dari kapasitas pada pengujung tahun 2022 nanti. 

Usai melihat kontribusi pada laba Indonet sepanjang tahun 2021, Karla optimistis pada potensi EDGE DC sebagai pendorong pertumbuhan perusahaan di masa depan. Untuk itu, melalui anak perusahaannya, Indonet melakukan ekspansi pada sektor data center. Langkah itu diwujudkan dengan rencana membangun EDGE DC 2 yang mengambil lokasi di Kuningan Center dan menempati lahan 6 ribu meter persegi.

Selain merancang upaya mempertahankan capaian laba operasional pada tahun 2021, Indonet juga membangun perhatian di aspek bisnis berkelanjutan. Bukti nyata dari penekanan prinsip tersebut didapat dari perolehan Renewable Energy Certificate (REC) secara resmi dari PLN. REC tersebut diberikan kepada EDGE1, sekaligus menjadi data center pertama yang memperoleh predikat tersebut.

Karla menyebut perusahaan juga melakukan peningkatan lini manajemen untuk mempertahankan kinerja, sekaligus meraih target pertumbuhan double digit pada tahun 2022. Jajaran manajemen baru tersebut diharapkan membawa pengalaman dan keahlian untuk memperkuat bisnis perseroan di masa mendatang, khususnya sebagai penyedia layanan infrastruktur digital andal di Indonesia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related