BlackBerry Stop Produksi Smartphone

profile photo reporter Jaka Perdana
JakaPerdana
30 September 2016
marketeers article
56092919 paris, france apr 21, 2013: rear view of a blackberry phone with the chrome logotype. blackberry is a line of wireless handheld device with services designed and marketed by blackberry limited, formerly known as research in motion. tilt-shift lens to fo

Sudah bukan barang baru lagi kabar BlackBerry tidak akan produksi smartphone lagi terdengar sedari beberapa bulan lalu. Sekarang itu menjadi kenyatan. BlackBerry baru-baru ini mengumumkan sudah tidak akan memproduksi smartphone lagi, seperti dilansir Venture Beat.

Tapi, sebagai gantinya BlackBerry akan tetap merilis perangkat pintar tersebut namun hanya sebatas lisensi ke produsen perangkat lain. Salah satu tujuan dari langkah ini adalah untuk memotong anggaran yang diangap terlalu besar jika masih tetap memproduksi perangkat sendiri.

Perusahaan asal Kanada tersebut pun di saat bersamaan mengumumkan joint venture dengan vendor lain, yaitu perusahaan asal Indonesia bernama BB Merah Putih. Perusahaan ini yang nantinya akan memproduksi smartphone dengan label lisensi dari BlackBerry.

BB Merah Putih sendiri merupakan perusahaan produksi dari PT Tiphone, distributor besar dari penjualan kartu dan pulsa Telkomsel. Tiphone sendiri sempat dikenal sebagai produsen feature phone.

Sudah bukan rahasia lagi memang Indonesia adalah pasar yang masih hidup bagi BlackBerry. Pengguna platform messaging BlackBerry Messenger (BBM) masih sangat besar, di mana daerah-daerah tier 2 di luar kota-kota besar Indonesia masih menjadi kantong penjualan besar BlackBerry. Belum lama ini, mereka berkolaborasi dengan perusahaan media nasional Emtek untuk memperbesar pangsa pasar melalui berbagai konten lewat BBM.

Dalam joint venture tersebut, BB Merah Putih akan mendistribusikan juga perangkat BlackBerry di Indonesia dan akan memiliki akses penuh ke database seperti BBM baik di platform BB10 dan Android. Namun, belum diketahui apakah BB Merah Putih ini akan memproduksi atau hanya mengambil lisensi saja sementara produksi diserahkan ke produsen lain.

Terakhir, BlackBerry merilis perangkat baru berbasis Android bernama DTEK50. Dan selama ini, mereka memang memfokuskan diri di segmen korporasi. Namun, tetap saja pangsa pasar mereka kian tergerus karena tampaknya pasar korporasi pun seperti lebih nyaman menggunakan platform iOS dan Android.

Konon, kondisi BlackBerry ini menjadi berita bagus dan bisa dimanfaatkan oleh Apple untuk memproduksi smartphone yang tidak hanya untuk segmen konsumer tapi juga korporasi.

Jadi, pertanyaan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu soal apakah platform BBM adalah milik Indonesia, tampak ada benarnya juga.

Editor: Sigit Kurniawan

Related