BNI Investor Daily Summit 2023: Faktor Politik di Dunia Investasi

marketeers article
BNI Investor Daily Summit 2023: Faktor Politik di Dunia Investasi. (FOTO: Dok BNI)

Mengusung tema “Sustainable Growth, Global Challenge”, BNI Investor Daily Summit 2023 mencoba untuk membahas tantangan dan peluang berkelanjutan ekonomi Indonesia di masa depan. 

Pada hari kedua BNI Investor Daily Summit 2023, beberapa agenda dan topik yang penting untuk perkembangan ekonomi dipaparkan langsung oleh para ahli, akademisi serta pengusaha. 

Di kesempatan ini, salah satu topik yang disajikan adalah pembahasan landscape politik dari tiga kandidat Presiden Indonesia 2024 yang dibahas oleh Komisaris Utama B-Universe Bapak Enggartiasto Lukita, Direktur Utama B-Universe Bapak Rio Abdurrachman dan Muhammad Qodari selaku pengamat politik. 

BACA JUGA: Hingga Kuartal III, 99,74% Wilayah RI Telah Teraliri Listrik

Pertumbuhan Ekonomi Lewat Ekonomi ‘Hijau’ 

Salah satu topik yang dibahas pada hari kedua acara BNI Investor Daily Summit 2023 adalah Economic Growth Through Green Investment. Topik ini sangat menarik untuk dibahas, mengingat perubahan iklim yang terjadi saat ini memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi. 

Bahkan Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perubahan iklim di Indonesia dapat berdampak hingga 3,5% Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional pada tahun 2100. Catatan penting dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bapak Bahlil Lahadalia tentang visi untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia lewat investasi dan hilirisasi.

Dihadiri oleh Direktur Risk Management Bank Negara Indonesia Bapak David Pirzada, Chief of Corporate Development PT Astra Bapak Iswan Kosasih, dan Chief Executive Officer Star Energy Geothermal Bapak Hendra Soetjipto. Topik ini dibahas secara mendalam melalui berbagai sudut pandang mulai dari efisiensi, efektivitas dan dampaknya terhadap ekonomi dan iklim bumi. 

BACA JUGA: Midnight Launch Serentak, iPhone 15 Mulai Didistribusikan di Indonesia

Selain itu, tidak lupa juga para panelis yang hadir membahas komitmen Indonesia untuk menjalani Paris Agreement yang sudah disepakati. 

“Tantangan bagi energi ke depan masih banyak tapi mindset kita harus positif dan menerima bahwa arahnya sudah kesana instead menghindar lebih baik kita berpikir ke depan optimis dan membuka kreativitas kita menuju net zero emission.” ujar David Pirzada. 

Menelaah Masa Depan Ibu Kota Nusantara 

Ibu Kota Nusantara atau yang biasa disebut IKN merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dibangun dengan tujuan untuk mencapai target Indonesia emas tahun 2045 yang saat ini pembangunannya telah mencapai 50,5% untuk tahap satu menurut satgas pembangunan infrastruktur IKN PUPR. Selain akan menjadi tempat pemerintahan baru, IKN juga berencana untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang menghubungkan tiga kota besar di Kalimantan, yaitu IKN, Balikpapan dan Samarinda. 

BACA JUGA: Bangun Brand Jadi Rumus Utama dalam Strategi Pemasaran UKM

“IKN itu tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan. IKN itu harus beyond, kota pemerintahan harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sebuah kehidupan tidak bisa hanya datang dari pemerintahan, harus dari aktivitas ekonomi IKN ini harus dilihat secara ekosistem yang menghubungkan tiga kota IKN, Balikpapan dan Samarinda,” ucap Agung Wicaksono. 

Menghidupkan Kembali Industri Asuransi Indonesia 

Asuransi di Indonesia masih terus bertumbuh jika melansir data pada bulan Juni 2023. Ada 88 juta lebih masyarakat Indonesia yang sudah dilindungi oleh asuransi jiwa dengan total aset sebesar Rp 600 triliun. 

Setiap tahun rata-rata industri asuransi jiwa membayar klaim di angka sekitar Rp 160 triliun. Ini membuktikan bahwa secara overall industri asuransi ini sehat dan liquid.

Meski cukup besar, tapi angka ini masih jauh dari industri keuangan lainnya dengan banyak peluang yang belum dimanfaatkan secara efektif. Maka dari itu OJK mengeluarkan roadmap untuk industri asuransi. 

BACA JUGA: Freeport Indonesia Yakin Tembaga Jadi Mineral Masa Depan

“Saya sangat yakin dengan peluangnya yang sangat besar karena tata kelola yang dilakukan oleh OJK berkat roadmap yang dikeluarkan. Ini adalah peluang yang sangat besar dan kita optimis masyarakat Indonesia akan kembali percaya dengan asuransi. Ini dikuatkan dengan selesainya kasus Jiwasraya pada bulan Desember nanti,” tutur Harjanto Tanuwidjaja President Director of IFG LIFE. 

Memanfaatkan Kehadiran Kecerdasan Buatan di Indonesia 

Penerapan AI di industri dalam Industri 4.0 merupakan hal yang penting untuk dapat bersaing di pasar global. Hal ini juga yang didorong oleh Kementerian Perindustrian yang memberikan dukungan berupa hal-hal yang mendasar sampai tahap lanjut. 

Seperti arahan dari Presiden Joko Widodo yang menyarankan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dan bonus demografi yang ada. Ini adalah hal yang penting bagi Indonesia. 

Akan tetapi pemanfaatan kecerdasan buatan ini perlu juga didukung dengan kemampuan SDM yang memadai agar mampu menguasai dan memanfaatkan hadirnya kemajuan teknologi 

AI is not something new. Tanpa disadari, sekarang hampir seluruh aspek kehidupan sudah menggunakan AI dan semua kemajuan teknologi tentu ada plus minusnya, tinggal kitanya yang harus bisa harus meningkatkan literasi digital,” kata Irman Hermadi. 

Visi Indonesia Untuk Menciptakan Industri Ev dan Baterai Dunia 

Kendaraan berbasis listrik atau EV bukanlah hanya sebuah tren. Lebih dari itu, mobil listrik merupakan salah satu bentuk kesadaran masyarakat global tentang pentingnya melakukan transisi energi terbarukan yang ramah lingkungan. 

Akan tetapi, proses transisi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena saat ini kendaraan listrik masih belum menjadi kebutuhan prioritas. Terlebih, harga kendaraan listrik tidaklah affordable. 

Karena hal tersebut, pemerintah terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan produsen mobil agar kendaraan listrik lebih affordable. Selain berupaya menyediakan kendaraan listrik yang lebih affordable, pemerintah juga telah menyiapkan pabrik baterai yang berada di Magelang, dan harapannya dalam tiga tahun akan meningkat. 

Hal ini tentu akan berdampak ke meningkatnya lapangan pekerjaan dan terbukanya kolaborasi dengan negara-negara lain di ASEAN. 

“Harapannya semoga nanti akan ada startup yang bisa lahir dari industri EV dan baterai di indonesia yang mana dapat menghasilkan banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan sektor ekonomi.” ujar Rachmat Kaimuddin. 

Pentingnya Membangun Industri Kesehatan Nasional 

Kesehatan menjadi salah satu sektor yang mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita. Hal ini terbukti ketika pandemi COVID-19 melanda. 

Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, keadaan pandemi tersebut mampu menyadarkan bahwa betapa pentingnya sektor kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi. 

“Masalah kesehatan ini luar biasa. Untung saja waktu itu ada pandemi COVID-19. Kenapa untung? Karena hal tersebut menyadarkan betapa pentingnya sektor kesehatan di Indonesia. Bahkan, impact terbesarnya (pandemi Covid-19) adalah ke sektor ekonomi,” ucao Ali Ghufron Mukti dalam Special Session 6 BNI Investor Daily Summit 2023 hari kedua. 

Dalam sesi ini juga membahas pembaharuan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Menurut Bapak Ali Ghufron Mukti, masalah-masalah yang terkait dengan isu kesehatan di Indonesia tidak semuanya bisa dipecahkan dengan keberadaan Undang-Undang tersebut. 

Jika melihat lebih jauh, keberadaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan ini adalah bentuk transformasi dalam sektor industri kesehatan. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat David Utama, Presiden Direktur Kimia Farma. Menurutnya, transformasi seperti ini sangat diperlukan untuk Indonesia. 

Membahas Peta Politik Indonesia pada Tahun 2024 

Satu agenda penting yang ada di acara BNI Investor Daily Summit 2023 adalah pembahasan tentang lanskap politik dari tiga kandidat calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Topik ini dibahas oleh Komisaris Utama B-Universe Bapak Enggartiasto Lukita, Direktur Utama B-Universe Bapak Rio Abdurrachman dan Muhammad Qodari selaku pengamat politik.

Dalam diskusi ini para panelis mencoba untuk menganalisis langkah-langkah strategis apa yang akan diambil oleh para kandidat presiden jika terpilih nanti dan pengaruhnya bagi ekonomi dan politik dalam negeri di Indonesia. 

“Kita percaya transisi ini akan menghasilkan optimisme untuk memberikan perubahan kearah yang lebih baik dan kita pasti akan mampu melewati kondisi yang saat ini tidak menentu pastinya siapapun yang terpilih dapat memberikan keberlangsungan yang kita harapkan” tutur Direktur Utama B-Universe Bapak Rio Abdurrachman yang menutup sesi ini. 

Setelah dua hari berlangsung akhirnya BNI Investor Daily Summit telah rampung diselenggarakan, semoga dengan hadirnya forum ekonomi ini dapat menjadi awal untuk menuju ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi pada masa mendatang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related