Brand Loyalty, Pacu Profitabilitas untuk Bisnis Jangka Panjang

marketeers article
Brand Loyalty. | Foto: 123RF

Brand loyalty atau loyalitas merek seringkali disalahartikan menjadi sama seperti loyalitas konsumen. Padahal, keduanya memiliki pemahaman yang berbeda. Bagaimana bisa demikian?

Brand loyalty lebih mengarah kepada persepsi konsumen terhadap merek yang bisa didapatkan dari pengalaman atau image merek tersebut. Sementara itu, customer loyalty biasanya datang dari diskon atau harga yang diterima konsumen dari merek.

Hal ini kemudian membuat pelanggan yang loyal terhadap merek meyakini bahwa brand tersebut memiliki kualitas dan layanan lebih baik dari para pesaingnya. Dengan begitu, harga tidak akan menjadi masalah bagi mereka.

BACA JUGA: Layanan Purnajual, Cara Jaga Hubungan dengan Konsumen

Membangun Brand Loyalty

Banyak strategi digunakan merek untuk menciptakan dan mempertahankan basis pelanggan dengan loyalitas merek. Berikut sejumlah cara yang biasa dilakukan.

Loyalty Program

Membuat program guna memberikan apresiasi kepada pelanggan menjadi salah satu cara untuk membangun brand loyalty secara langsung. Hal ini dapat dianggap sebagai investasi dalam mempertahankan loyalitas konsumen.

Selain itu, dari segi biaya bisa menjadi lebih murah dibandingkan menjaring kesetiaan pelanggan baru.

Customer Service

Pastikan pelanggan Anda mendapatkan layanan terbaik. Untuk mendapatkan brand loyalty, perlu diperhatikan untuk membuat pelanggan merasa dihargai sehingga ini bisa menjadikan bisnis berbeda dengan para pesaing.

Agar layanan pelanggan dapat memaksimalkan loyalitas merek, Anda harus memberikan mereka akses yang bisa memudahkan mereka memberikan feedback atau menyampaikan keluhannya. Penting untuk menangani feedback mereka dengan cepat dan tepat.

BACA JUGA: Ciptakan Loyalitas Pelanggan, Merek Tak Sekadar Nama atau Simbol

Kualitas Terbaik

Syarat terpenting untuk mendapatkan loyalitas merek adalah kualitas. Pasalnya, sebaik apa pun Anda berusaha merencanakan pemasaran, jika produk yang ditawarkan berkualitas rendah, maka pelanggan pun enggan untuk bertahan dengan merek Anda.

Di sisi lain, merek yang konsisten menjaga kualitasnya dapat membuat pelanggan menjadi pendukung setia dari merek. Bahkan, tanpa diminta, mereka pun bisa menyebarkan rekomendasi merek dari mulut ke mulut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related