Cikarang International City Diluncurkan, Jadi Kawasan The Real Township

marketeers article
Cikarang International City (CINITY) resmi diluncurkan. (FOTO: Marketeers/Vedhit)

Cikarang International City (CINITY) secara resmi diluncurkan lewat acara konferensi pers di Assembly Hall Menara Mandiri, Jakarta, pada Rabu (1/2/2023). Dengan total nilai investasi mencapai Rp 20 triliun, CINITY akan dibangun menjadi sebuah kawasan yang terpisah dari Kota Industri, 100% Township.

Cikarang International City berbeda dengan banyaknya kawasan yang menyatu dengan area industri di Cikarang. Kawasan yang menyatu dengan area industri memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan, maupun kenyamanan para penghuninya.

Cikarang sebagai sentra kawasan industri memiliki basis ekonomi yang kuat dengan tingkat upah minimum kabupaten (UMK) berada di posisi ke-3 tertinggi di Indonesia pada 2023. Banyaknya investor mancanegara di kawasan Cikarang, menunjukkan tingginya tingkat kebutuhan hunian yang ideal.

“Banyaknya Landbank yang kami miliki, CINITY menjadi salah satu landbank ‘Idol’ yang secara posisi paling strategis untuk dijadikan kawasan the real ‘Township’ di Cikarang. SPS Group menghadirkan CINITY sebagai tempat hunian sekaligus investasi properti yang menjanjikan. Dengan konsep When Nature Meets Future, alam menyatu dengan teknologi, CINITY akan memberikan pengalaman baru di kota Cikarang,” ujar Asmat Amin, selaku Founder PT Sri Pertiwi Sejati (SPS) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

BACA JUGA: Outlook Properti 2023: Sektor Properti akan Semakin Kuat

Dalam laporannya, konsultan properti JLL Indonesia menyebutkan sebagian besar permintaan kawasan industri pada kuartal I 2022 terlihat di wilayah Cikarang. Tingkat okupansi kawasan industri Cikarang juga terus menunjukkan tren yang membaik dengan rata-rata mencapai 93%.

Kondisi tersebut tidak terlepas dari perkembangan infrastruktur yang membuat Cikarang memiliki aksesibilitas maupun fasilitas yang terus berkembang. Mulai dari kereta cepat Bandung-Jakarta dan Surabaya-Jakarta, Double Track Commuter Line, MRT Cikarang-Balaraja Tangerang, ruas-ruas tol baru hingga proyek strategis lainnya yang semakin mempermudah mobilisasi di kawasan ini.

Seiring dengan peningkatan kawasan industri di Cikarang membuat kebutuhan area komersial dan residensial di wilayah ini makin tinggi. Rata-rata industri di kawasan ini merupakan perusahaan multinasional dengan jumlah pekerja ekspatriat mencapai lebih dari 22.000 orang. 

Masyarakat, baik ekspatriat maupun lokal di kawasan ini masih sangat membutuhkan hunian dengan lokasi strategis yang memiliki fasilitas lengkap, aman dan sehat. Dengan jumlah captive market yang besar hingga mencapai 1.532.188 populasi segmen middle-up dan minimnya area komersil representatif di Kota Cikarang, SPS Group akan mengembangkan CINITY sebagai pusat area komersial dan residensial.

BACA JUGA: Bisnis Properti Diprediksi Membaik, Sinar Mas Land Gelontorkan Stimulus

Dengan total lahan seluas 500 ha dan tahap fase awal pembangunan di 50 ha yang dikembangkan ke depannya. CINITY akan mengembangkan area hijau seluas 70 ha dengan lanskap alam yang jauh dari hiruk pikuk industri. 

CINITY memiliki aksesibilitas yang sangat mudah, berada strategis di Jalur Provinsi yang menghubungkan Karawang dengan Jakarta dan memiliki jarak yang sangat dekat, hanya 5 menit menuju Stasiun Cikarang. CINITY berkomitmen menjadi The First & Biggest CBD di Cikarang melalui kehadiran The Largest Outdoor Shopping Street seluas 35ha pada fase awal. 

Terdapat berbagai International Themed Cluster dari London, Korea, Jepang, dan Moroccan yang menciptakan sebuah shopping experience yang berbeda.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related