Coca-Cola Amatil dan Dynapack Bangun Fasilitas Daur Ulang Tercanggih di Dunia

marketeers article
SUPHANBURI, THAILAND-APRIL 25,2020: Empty bottles Coca Cola for recycle. a pile of empty used plastic bottles. orderly arranged prepared for recycling. In business. ecologic garbage management.

Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) menggandeng perusahaan bidang pengemasan, Dynapack Asia (Dynapack) membangun fasilitas daur ulang di Indonesia. Mereka mengklaim, fasilitas daur ulang yang menghasilkan Polyethylene Terephthalate (PET) tersebut merupakan yang tercanggih di dunia.

Amatil Indonesia dan Dynapack akan bekerjasama dalam setiap tahap pembuktian konsep. Hal ini dilakukan guna mempertimbangkan kelayakan ekonomi, ukuran, skala dan lokasi pabrik potensial, persyaratan end-to-end hingga potensi berintegrasi ke dalam rantai nilai masing-masing perusahaan.

Amatil Indonesia dan Dynapack pun telah membentuk tim yang bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing perusahaan dalam proses produksi dan daur ulang sebagai bagian kajian fasilitas ini.

“Kerja sama dalam bentuk joint venture ini merupakan langkah nyata kami mendukung kelestarian lingkungan hidup melalui pendekatan yang lebih berkelanjutan terhadap plastik dan ekonomi sirkular,” jelas Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz di Jakarta, Rabu (20/05/2020).

Kedua perusahaan tersebut akan mengolah kembali limbah PET berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi sesuai standar kemasan PET untuk produk makanan. Langkah ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi visi The Coca-Cola Company, yaitu World Without Waste

“Langkah yang dilakukan ini merupakan langkah signifikan menuju kemandirian terhadap material plastik yang dipakai, memastikan terjadinya siklus tertutup (closed-loop) untuk kemasan plastik minuman di Indonesia,” ujar Kadir Gunduz.

Penggunaan plastik daur ulang dapat mengurangi jumlah resin plastik baru yang digunakan perusahaan sebanyak 25 ribu ton setiap tahun pada 2022. Menurut Kadir Gunduz, hal ini sejalan dengan agenda prioritas nasional melalui kemitraan aksi plastik nasional (National Plastic Action Partnership) dalam mengurangi sampah plastik hingga 70% di lautan pada 2025.

Sementara, Dynapack Asia bermaksud berkolaborasi dengan para pelanggan untuk meningkatkan penggunaan bahan baku daur ulang, memperkuat ekosistem daur ulang serta mendukung pencapaian sirkular ekonomi di Asia Tenggara dan Cina.

“Sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan, kami telah menandatangani komitmen global dengan Ellen McArthur Foundation untuk menggunakan setidaknya 25% bahan resin daur ulang dalam produk kemasan kita pada tahun 2025. Fasilitas daur ulang resin PET ini merupakan upaya kami dalam mencapai komitmen Perusahaan,” imbuh Tirtadjaja Hambali, Presiden Direktur Dynapack Asia.

Setelah pembuktian tahap konsep dan formalisasi perjanjian telah terfinalisasi, Coca-Cola Amatil Indonesia dan Dynapack Asia akan menguraikan lebih lanjut program daur ulang PET tersebut.

Selain pembangunan fasilitas daur ulang PET, kedua pihak telah mendukung banyak inisiatif komunitas untuk membantu mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan minuman, termasuk melalui insiatif Bali Beach Clean-Up dan beberapa program bersih-bersih lingkungan serupa.

Related