Conversational Marketing, Kekuatan Interaksi Hangat dengan Pelanggan

marketeers article
conversational marketing | sumber: 123rf

Conversational marketing menjadi semakin penting dalam dunia pemasaran, terutama untuk membangun hubungan dan kedekatan dengan pelanggan melalui percakapan.

Di era big data, conversational marketing juga kian menjadi penghubung untuk dapat mendorong pelanggan potensial dikonversi menjadi konsumen setia. 

Berbagai peneliti menyebutkan bahwa, conversational marketing telah menjadi pendekatan dengan mempromosikan hubungan dan penciptaan nilai lintas platform yang dapat meningkatkan customer experience, customer service, customer engagement, hingga customer loyalty. 

Untuk memahami lebih lanjut simak artikel conversational marketing yang telah Marketeers lansir dari berbagai sumber:

Apa itu conversational marketing?

Menurut Israfilzade (2021) menyebutkan bahwa conversational marketing berfokus pada interaksi one-to-one antara pelanggan dengan agensi secara real-time dan personal pada lintas saluran sehingga menciptakan pengalaman yang kolaboratif, sehingga perusahaan dapat membangun hubungan pelanggan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. 

Tujuan dari pemasaran percakapan ini adalah membantu bisnis agar dapat mempelajari dan mendengarkan pelanggannya melalui percakapan yang menyenangkan dan memuaskan kebutuhan pelanggan. 

Misalnya, pemasaran percakapan ini dilakukan pada website yang dapat melayani beragam pertanyaan para pengunjung. Pertanyaan-pertanyaan ini selanjutnya didorong untuk menjadi leads atau pelanggan potensial hingga nantinya benar-benar bersedia untuk membeli produknya.

Selain itu, strategi marketing ini juga dapat dilakukan kepada pelanggan yang ada di dalam database perusahaan (existing customers) agar dapat selalu loyal dengan perusahaan.

BACA JUGA: Chatbots: Bangun Percakapan Selayaknya Manusia dengan Asisten Digital

Keuntungan dari conversational marketing

Hampir sebagian besar perusahaan harus dapat menjadikan conversational marketing sebagai kekuatan perusahaan karena beberapa keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain:

1. Humanisasi pengalaman pelanggan

Conversational marketing dapat memberikan tim penjualan dan customer experience Anda kemampuan untuk menyampaikan nilai produk dengan sentuhan manusia. Dengan begitu, percakapan dan hubungan yang dibangun dengan pelanggan akan menjadi lebih natural dan personal.

2. Meningkatkan engagement

Komunikasi personal dua arah mampu memberikan pelanggan perasaan dan pengalaman untuk dapat menjangkau produk yang diinginkannya dengan begitu mudah.

Ketika pelanggan ingin bertanya untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi mengenai produk, mereka tak lagi perlu merasa sulitan dan kebingungan harus menanyakannya kepada siapa. Dengan begitu, engagement pelanggan akan jauh lebih meningkat karena percakapan tersebut telah memberikan solusi terbaik kepada pelanggan.

3. Mempercepat proses dalam sales funnel

Ketika pemasaran percakapan menjadi sebuah strategi, maka bisnis apapun dapat mengidentifikasi pelanggan potensialnya melalui percakapan yang dilakukan, bahkan sekaligus memberikan informasi yang mampu mendorong proses penjualan agar dapat terjadi dalam waktu lebih cepat.

BACA JUGA: Personalized Marketing: Setiap Konsumen Ingin Kebutuhannya Dimengerti

4. Membantu rekomendasi produk yang sesuai

Ketika percakapan dengan pelanggan telah terbangun dan menjadi semakin mengenali siapa dan apa kebutuhan pelanggan potensial Anda, maka Anda dapat segera merekomendasikan produk apa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Bahkan dengan big data, Anda dapat mengenali pembelian berikutnya dari pembelian pelanggan sebelumnya, sehingga dapat sesuai dengan persona pelanggan Anda.

5. Menjaga customer relationships

Kemampuan merek untuk membalas dan merespons dengan cepat setiap pertanyaan, masalah, kendala, dan feedback dari pelanggan akan menciptakan persepsi positif di benak pelanggan.

Tak dimungkiri jika hal ini menjadi kunci dalam meningkatkan customer retention dan pertumbuhan pendapatan dalam jangka panjang. 

Conversational marketing tidak hanya menjaga hubungan positif dengan pelanggan, namun juga terus mengembangkannya agar menjadi loyal dan setia.

Kesimpulannya, conversational marketing tidaklah sekadar menjawab pertanyaan dan chit chat dengan pelanggan. Lebih dari itu, percakapan yang terbangun akan mampu berdampak pada hubungan dan kesetiaan pelanggan dalam jangka panjang.

Terlebih lagi jika conversational marketing dapat mendorong penjualan yang lebih cepat dan tinggi, maka bersiaplah penjualan dan pendapatan Anda dapat meningkat dengan tren yang positif. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Forbes Ungkap 5 Tren Marketing Global Tahun 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Related