Cost Leadership: Strategi Biaya Rendah untuk Menangkan Kompetisi

marketeers article
cost leadership | sumber: 123rf

Bisnis yang menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah sering kali menjadi incaran sebagian besar pelanggan. Strategi tepat yang bisa dilakukan disebut cost leadership. 

Cost leadership adalah strategi yang mampu menstimulasikan pertumbuhan dan menjadikan perusahaan jauh lebih kompetitif dan berdaya saing dengan pesaing lainnya. Perusahaan yang menerapkan strategi ini dapat disebut telah memiliki competitive advantage. 

Strategi cost leadership ini juga menjadi bagian dari strategi marketing yang dapat secara efektif meraup jumlah market share yang jauh lebih besar. Harga rendah tentu membuat pelanggan tertarik untuk membeli dan jauh lebih memilih produk tersebut dibanding produk sejenisnya dengan harga yang tinggi. 

Untuk memahami lebih dalam mengenai strategi ini, Marketeers telah merangkumnya dari berbagai sumber. Simak penjelasannya di bawah ini:

Apa yang dimaksud cost leadership?

Strategi cost leadership dikembangkan oleh Michael Porter dalam Porter’s Generic Strategies yang menjadi strategi kompetitif, terdiri atas cost leadership, diferensiasi, dan strategi fokus. Menurut Griffin (2005), strategi cost leadership adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dengan menurunkan harga hingga di bawah harga pesaing. 

Hal terpenting yang wajib diperhatikan perusahaan, meskipun harga yang ditawarkan rendah bukan berarti kualitasnya pun ala kadarnya saja. Kualitas harus tetap menjadi perhatian utama bagi para pelaku bisnis yang menggunakan strategi ini.

Banyak perusahaan menggunakan strategi biaya rendah untuk menyasar target pasar yang cukup sensitif terhadap harga. Dengan begitu, setiap produk saling bersaing memenangkan hati pelanggannya melalui strategi harga. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Islami et al. (2020), perusahaan harus pintar dan cerdik dalam menurunkan biaya di setiap area bisnisnya, mungkin dari biaya pemasaran, distribusi, maupun kemasan. Perhitungan perlu tepat dan akurat karena risiko yang dihadapi juga cukup besar. 

Jika berhasil, perusahaan tersebut akan mampu menjadi cost leader dalam industrinya.

BACA JUGA: Product Life Cycle: Pahami Situasi Pasar agar Produk Tepat Sasaran

Keuntungan strategi cost leadership

Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan ketika Anda menerapkan strategi cost leadership:

1. Biaya rendah berarti harga rendah

Cost leader akan berfokus pada peningkatan efisiensi pada proses produksi untuk menurunkan biaya produksi yang digunakan. Dengan biaya produk yang rendah maka Anda dapat menjual produk dengan harga yang jauh lebih rendah dari produk pesaingnya. 

Meski harganya rendah, Anda tetap akan menghasilkan keuntungan dari sana. 

2. Siap hadapi perang harga

Cost leadership adalah senjata biaya produksi rendah untuk menghadapi persaingan pasar, terutama pada perang harga. Pesaing yang memiliki harga jauh lebih tinggi umumnya akan lebih memilih untuk menghindari persaingan, kecuali telah benar-benar yakin sanggup memenangkan persaingan dengan kualitas dan value lainnya.

3. Jangkauan pangsa pasar luas

Secara psikologis, konsumen cenderung lebih memilih produk berharga yang lebih rendah dibanding produk sejenis yang berharga lebih tinggi. Sebagian besar dari mereka adalah konsumen yang sensitif terhadap harga. 

Makin rendah harga, maka produk yang diproduksi akan jauh lebih banyak. Kian banyak produk yang dijual, maka akan makin luas pangsa pasar yang dijangkau.

Meningkatnya pangsa pasar akan menurunkan biaya produksi dan berujung pada peningkatan keuntungan. 

BACA JUGA: 5 Tips Sukses dalam Entrepreneurial Leadership, Penting Bagi Bisnis!

Kelemahan strategi cost leadership

Meski memiliki banyak keuntungan, cost leadership juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu Anda perhatikan.

1. Cost leadership cukup berisiko

Cost leader akan secara konsisten terus berinovasi untuk menurunkan biaya produksi. Ketika perusahaan mampu menemukan strategi efektif mereduksi biaya, maka pesaing bisa saja menirunya. 

Jika semua pelaku usaha sudah menemukan formula jitunya, maka strategi Anda tidak akan pernah efektif lagi. Risiko ini yang harus Anda hadapi dengan terus berinovasi melalui berbagai strategi dan eksperimen. 

2. Meyakinkan kualitas terbaik

Persepsi yang terbangun dari produk harga murah adalah kualitas yang juga rendah. Tim marketing Anda perlu cerdas dalam membangun brand perception yang tepat.

Tunjukkan kualitas produk Anda dengan baik sekaligus memiliki harga yang terjangkau. Ini akan membantu merek Anda untuk memiliki positive image sekaligus mendorong loyalitas merek.

3. Bergantung pada jumlah penjualan tinggi

Cost leader umumnya bermain pada harga dengan mengambil profit margin yang sangat tipis. Untuk meningkatkan pendapatan, cost leader harus memutar otak untuk dapat meningkatkan volume penjualan setinggi-tingginya. 

Volume tinggi pada strategi cost leadership akan membantu meningkatkan pendapatan perusahaan Anda.

4. Kurang cepat adaptif dengan perubahan pasar

Perusahaan yang berfokus pada cost leadership akan lebih tertantang dalam menghadapi berbagai perubahan, seperti tren pasar dan perubahan perilaku konsumen. Penggunaan teknologi tinggi tidak dapat semudah itu berubah untuk menanggapi perubahan pasar. 

Teknologi yang usang hanya akan menambah beban biaya perusahaan Anda. 

BACA JUGA: Agile Leadership Dukung Transformasi bagi Agile Organization

Tips lakukan cost leadership

1. Meningkatkan skala produksi

Ketika bisnis melakukan produksi produk secara massal dalam jumlah banyak, namun dengan biaya yang tepat. Hal ini dapat mengurangi biaya unit dari setiap produk yang dihasilkan.

2. Implementasi teknologi tinggi

Ketika sebuah perusahaan ingin melakukan cost leadership, hal utama yang perlu diperhatikan adalah penggunaan teknologi yang inovatif. Dengan teknologi, perusahaan manufaktur dapat memproduksi produk jauh lebih banyak dalam waktu tertentu tanpa perlu menambah jumlah karyawan. 

Ini menjadi langkah Anda untuk beroperasi dengan lebih efisien. Pengimplementasian teknologi tinggi juga bermanfaat untuk menjadi competitive advantage bagi perusahaan itu sendiri dibanding pesaing. 

3. Pemilihan sumber bahan baku

Cobalah untuk memperoleh bahan baku tanpa perantara dari pihak ketiga. Pemilihan sumber bahan baku langsung dari tangan pertama akan membantu Anda mengurangi biaya bahan baku karena pihak ketiga seringkali menaikkan harga dari harga sebenarnya. 

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai strategi cost leadership yang bisa Anda lakukan. Cobalah untuk mengetahui terlebih dahulu karakteristik dari produk Anda, bagaimana komponen biaya yang diperlukan. 

Anda juga bisa melakukan benchmarking dengan kompetitor dan terus tracking output yang dihasilkan dari penerapan strategi cost leadership Anda. 

BACA JUGA: Sustainable Business: Peran Pelaku Bisnis dalam Mewujudkan SDGs

Editor: Ranto Rajagukguk

Related