Dapat Izin, Neuralink Milik Elon Musk Mulai Uji Coba ke Otak Manusia

marketeers article
Elon Musk. (FOTO: 123rf)

Neuralink, perusahaan chip otak yang didirikan oleh Elon Musk, baru saja mendapat persetujuan dari Food and Drugs Administration (FDA) AS untuk melakukan tes pertamanya pada manusia. Perkembangan inovatif ini membawa visi Musk untuk menghubungkan otak dengan komputer selangkah lebih dekat dengan kenyataan.

Neuralink bertujuan memanfaatkan microchip untuk memulihkan penglihatan dan mobilitas manusia, sekaligus membantu penyandang disabilitas dalam menggunakan komputer dan teknologi seluler. Chip tersebut, yang telah berhasil diuji pada monyet, memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan sinyal otak dan mengirimkan informasi ke perangkat melalui Bluetooth.

BACA JUGA: Timeboxing: Pelajari Teknik Manajemen Waktu ala Elon Musk

Sebelumnya, tawaran Neuralink untuk persetujuan FDA ditolak karena masalah keamanan. 

“Masalah keamanan yang kami khawatirkan adalah baterai lithium; potensi kabel kecil implan untuk bermigrasi ke area lain di otak; dan pertanyaan tentang apakah dan bagaimana perangkat dapat dilepas tanpa merusak jaringan otak,” kata FDA dikutip dari Gizmochina, Jumat (26/5/2023).

Namun, perusahaan telah membuat kemajuan yang signifikan sejak saat itu, dan persetujuan baru-baru ini merupakan bukti kerja keras dan kolaborasi antara Neuralink dan FDA.

BACA JUGA: Elon Musk Mundur dari Posisi CEO Twitter, Digantikan Siapa?

Meskipun Neuralink belum mengumumkan rencana untuk merekrut peserta uji coba, perusahaan sangat ingin membuat teknologinya dapat diakses oleh banyak orang di masa mendatang. Fokus pada keselamatan, aksesibilitas, dan keandalan adalah prioritas utama selama proses rekayasa.

Namun, para ahli telah memperingatkan pengujian ekstensif diperlukan untuk mengatasi tantangan teknis dan etis sebelum implan otak Neuralink dapat tersedia secara luas. Tes-tes ini akan memastikan keandalan dan kemanjuran teknologi sambil menangani potensi masalah apa pun.

Pengumuman Neuralink muncul setelah terobosan menarik oleh para peneliti Swiss yang mengembangkan sistem implan otak yang memungkinkan seorang pria lumpuh berjalan hanya dengan memikirkannya. Pencapaian ini menunjukkan potensi luar biasa dari antarmuka otak komputer dalam mengubah kehidupan para penyandang disabilitas.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related