Dapatkan Dana Segar, MPL Berambisi Jadi Platform Game Online Terbesar di Dunia

profile photo reporter Estu Maranti
EstuMaranti
30 September 2020
marketeers article

Platform mobile e-sport, Mobile Premier League (MPL) memperoleh dana investasi sebesar US$ 90 juta. Pendanaan Seri C ini dipimpin oleh MDI Ventures, perusahaan modal ventura anak usaha Telkom Indonesia, serta SIG dan investor awal RTP Global bersama Pegasus Tech Ventures.

Investor lainnya seperti Sequoia India, Go-Ventures, dan Base Partners juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut. Sehingga, total pendanaan yang didapat oleh MPL kali ini mencapai US$ 130 juta.

“Dengan putaran pendanaan terbaru akan memungkinkan kami untuk menghibur dan menghubungkan pengguna yang lebih besar di India, Indonesia, dan sekitarnya,” kata Sai Srinvias, Co-Founder dan CEO Mobile Premier League.

MPL merupakan platform e-sport asal India yang didirikan pada tahun 2018. Platform ini mulai beroperasi di Indonesia sejak April 2019 dan telah dimainkan oleh lebih dari 5 juta orang dengan 26 game.

Selama pandemi COVID-19, antara bulan Maret hingga September, MPL mengatakan platformnya telah berkembang empat kali lipat. Dalam empat bulan terakhir pun, jumlah game yang dimainkan pada kategori judul terpopuler MPL meningkat lebih dari 700%. Capaian tersebut membuat MPL mengklaim dirinya sebagai platform game terbesar di Asia.

Sai menjelaskan, perkembangan MPL juga tidak terlepas dari adanya kemitraaan strategi yang dilakukan perusahan, penawaran, dan basis pengguna yang berkembang dengan jumlah lebih dari 60 juta pengguna. Hingga saat ini, MPL mencatat lebih dari 2 miliar transaksi tunai telah dilakukan melalui aplikasinya.

Dana segar yang telah diperoleh akan digunakan untuk mempercepat dan meningkatkan posisi dominan MPL di pasar game, memperluas penawaran produk, dan mengembangkan tim. Pendanaan juga akan digunakan untuk pengembangan produk dengan fokus pada fungsi sosial seperti streaming langsung dan fitur konten audio dan video.

“Dengan ini, MPL bermaksud melakukan kapitalisasi game online yang berkembang pesar dan menjadi platform game, e-sports, dan konten terbesar di dunia,” tutup Sai.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related