DBS: Emas dan Obligasi Menjadi Tren pada Paruh Kedua 2023

marketeers article
DBS bank memaparkan tren investasi 2023. (FOTO: DBS Bank)

Dunia investasi merupakan dunia yang penuh dinamika. Untuk membantu masyarakat dalam melakukan investasi dengan optimal, DBS Bank pun memberikan paparan terkait tren investasi di semester kedua 2023.

Paparan itu sendiri disampaikan oleh Chief Investment Officer DBS Bank, Hou Wey Fook. Pemaparan itu disampaikan dalam bagian rangkaian kegiatan perayaan hari jadi DBS Treasures Private Client yang kelima.

Dalam kesempatan itu, Hou Wey Fook membagikan saran investasi dan kondisi market terkini. Dalam sesi smart talk eksklusif bertema “King, Queen & Castle Building a Prosperous Fortress”, ia mengungkap terdapat sejumlah instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan tepat saat ini.

“Tren emas dan peluang obligasi akan mengalami peningkatan pada semester kedua tahun 2023 mendatang,” kata Hou Wey Fook dalam keterangan pers kepada Marketeers, Rabu (12/7/2023).

BACA JUGA:  Jelang Tahun Politik, DBS Prediksi Kondisi Ekonomi RI Tetap Stabil

Emas sendiri dinilai sebagai salah satu instrumen investasi tradisional yang tetap diminati oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, emas memiliki nilai yang relatif stabil di tengah beragam dinamika ekonomi.

Selanjutnya, obligasi merupakan salah satu investasi berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi dan risiko yang relatif lebih stabil jika dibandingkan dengan saham. Sejumlah hal itulah yang membuat emas dan obligasi dinilai menjadi sarana investasi yang tepat pada paruh kedua tahun ini.

Dengan demikian, DBS menilai kedua instrumen itu akan menjadi tren investasi 2023.

BACA JUGA:  DBS Perkenalkan Fitur LiveBetter, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Dalam merayakan ulang tahunnya yang kelima, DBS Treasures Private Client menghadirkan rangkaian perayaan yang bertajuk “Celebrating a Sparkling Milestones Across Generations to Live with an Edge”. Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung menyampaikan selama lima tahun kehadirannya, DBS Treasures Private Client senantiasa memberikan strategi manajemen kekayaan terkurasi lintas generasi agar nasabah segmen high net worth individuals (HNWI) sekeluarga mendapatkan solusi yang dipersonalisasi dalam menyikapi pergerakan tren.

Ia menekankan sebagai mitra manajemen kekayaan, DBS Treasures Private Client berupaya untuk mengoptimalkan kesejahteraan nasabah dengan beragam solusi terbaik melalui panduan dari para staf ahli, perkembangan pasar terkini, dan berdialog bersama para pakar investasi sesuai aspirasi nasabah.

“Seluruh upaya ini diharapkan dapat mendukung nasabah agar selalu terdepan dalam menavigasi kompleksitas pasar dan menangkap peluang investasi untuk memaksimalkan pengelolaan kekayaan mereka,” kata Rudy Tandjung.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related