Demi Efisiensi, Amazon PHK Divisi SDM dan Cloud

marketeers article
Amazon. (Sumber: 123rf)

Amazon, perusahaan multinasional teknologi dan e-commerce mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya. Langkah berat ini pun telah dimulai oleh Amazon pada Rabu (26/4/2023) kemarin.

Amazon melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya di divisi sumber daya manusia (SDM) dan komputasi awan (cloud). Mengutip dari laman CNBC, CEO Amazon Web Services Adam Selipsky mengatakan PHK berlaku pada karyawan di Amerika Serikat (AS), Kanada, Kosta Rika, dan beberapa wilayah lainnya.

“Ini adalah hari yang berat di seluruh organisasi kami. Saya menyadari sepenuhnya dampaknya pada setiap orang dan keluarga yang terpengaruh,” tulis Selipsky dalam memo tersebut.

BACA JUGA Amazon Wajibkan Karyawan Bekerja di Kantor 3 Hari dalam Sepekan

Ia juga menyampaikan karyawan yang diberhentikan akan menerima tunjangan kesehatan transisi, pesangon, uang pisah, dukungan pencarian kerja, dan layanan lainnya. Upaya ini merupakan bagian dari PHK 9.000 karyawan yang sebelumnya telah direncanakan oleh Amazon demi efisiensi di tengah badai ketidakpastian ekonomi global. 

Pekan lalu, Amazon telah memberhentikan beberapa karyawan di unit periklanannya, dan telah melepaskan staf di video game dan unit streaming langsung Twitch. Secara total, ada 18.000 karyawan yang telah di-PHK dan menjadi catatan sejarah terbesar selama 29 tahun Amazon berdiri. 

Jumlah PHK itu belum digabungkan dengan 9.000 yang baru akan dilakukan. Bersamaan dengan itu, CEO Amazon Andy Jassy juga telah secara agresif memangkas biaya di seluruh perusahaan karena memperhitungkan penurunan ekonomi dan pertumbuhan yang melambat dalam bisnis ritel. 

Selain itu, Amazon juga melakukan hiring freeze, menghentikan beberapa proyek, dan memperlambat ekspansi gudang.

BACA JUGA CEO Amazon: Kami Akan PHK Lebih dari 18.000 Pegawai

Selipsky juga menjelaskan ukuran bisnis dan tim Amazon tumbuh signifikan dalam beberapa tahun belakangan karena adanya permintaan pelanggan untuk cloud. Menyadari adanya pertumbuhan yang pesat, serta iklim bisnis dan ekonomi makro secara keseluruhan, Amazon pun fokus mengidentifikasi dan menempatkan sumber daya.

“Dalam banyak kasus, ini berarti anggota tim mengalihkan proyek, inisiatif, atau tim tempat mereka bekerja. Namun, dalam kasus lain hal itu mengakibatkan eliminasi peran ini,” ujar Selipsky.

Kendati demikian, Selipsky tetap optimistis bisnis Amazon akan tetap berkembang ke depannya. Selipsky juga mengklaim pihaknya terus berinovasi demi menjaga pelanggan setia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related