Demi Menghemat Rp 4,4 Ttriliun, Ritel Fesyen Gap PHK 500 Karyawan

marketeers article
Perusahaan ritel fesyen, Gap PHK lebih dari 500 karyawan. (Sumber: 123rf)

Gap, perusahaan ritel fesyen akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada lebih dari 500 karyawannya. PHK dilakukan sebagai bagian dari upaya menghemat US$ 300 juta atau setara R p4,4 triliun (asumsi kurs Rp14.837 per US$).

“Kami mengambil tindakan untuk membentuk kembali Gap Inc. untuk masa depan, menyederhanakan dan mengoptimalkan model operasi kami, meningkatkan kreativitas, dan mendorong pengiriman yang lebih baik di setiap dimensi pengalaman pelanggan,” kata Ketua dan CEO Interim GAP Bob Marti dikutip dari CNBC.

Diketahui, PHK kali ini diprediksi lebih besar bila dibandingkan dengan yang dilakukan perusahaan terhadap 500 pegawai pada bulan September lalu. Berdasarkan data terakhir, pada bulan Januari kemarin, Gap mempekerjakan 95.000 karyawan dengan 81% bekerja di toko-toko ritel mereka.

“Perubahan ini mencakup struktur kepemimpinan merek yang konsisten yang kami umumkan bulan lalu yang bertujuan meratakan struktur organisasi untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan pengambilan keputusan, sekaligus mengurangi biaya overhead,” ujarnya.

BACA JUGA Demi Efisiensi, Amazon PHK Divisi SDM dan Cloud

Martin meyakini penghematan Rp 4,4 triliun bisa diperoleh pada tahun fiskal 2023 ini setelah proses PHK rampung. Di sisi lain, saham GAP terpantau anjlok lebih dari 16% sepanjang 2023.

Pada bulan Januari lalu, GAP mencatat penjualan sebesar US$ 4,24 miliar atau setara Rp 62,9 triliun. Namun, rugi bersih perusahaan dinilai cukup besar, yakni mencapai US$ 273 juta atau setara Rp 4 triliun.

Dalam memo yang dikirim ke karyawan, Martin mengatakan PHK akan berlangsung dalam tiga gelombang. Karyawan yang diberhentikan dari divisi sumber internasional diberitahukan pada 18 April dan 19 April, dan staf di kantor pusat dan upper field akan diinformasikan pada hari Kamis dan Jumat. 

Lalu, staf yang akan diberhentikan dari divisi keuangan akan diberitahukan pada pekan terakhir bulan Mei.

BACA JUGA Disney Mulai Putaran Kedua PHK, Ribuan Pekerja Terdampak

Pada bulan Maret kemarin, Martin mengatakan perusahaan berencana untuk mengurangi lapisan manajemen. Namun, ia tidak menyampaikan berapa banyak posisi yang akan dipangkas.

Kabar PHK GAP ini menambah panjang daftar perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang melakukan pengurangan karyawan sebagai imbas dari perlambatan ekonomi dan kekhawatiran resesi. Sebelumnya, raksasa teknologi Meta Platforms Inc (META.O), perusahaan konsumen Clorox Co (CLX.N) dan Wayfair Inc (W.N) telah melakukan pemangkasan terhadap tenaga kerjanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related