Orang yang Tidak Sikat Gigi Malam, 40% Lebih Sering Sakit Gigi

marketeers article

Pepsodent bekerja sama dengan FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) kembali memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2020. Dalam kesempatan kali ini, Pepsodent membagikan hasil survei  yang dilakukan di delapan negara mengenai pentingnya kebiasaan menyikat gigi di malam hari.

Survei global yang dilakukan oleh Unilever bekerja sama dengan King’s College ini dilakukan dengan melibatkan 5.000 anak dan orang tua di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, survei global ini dilakukan kepada 506 anak sebagai populasi sampel.

Meski terlihat sepele, kebiasaan menyikat gigi di malam hari dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Terbukti dari hasil di Indonesia yang memperlihatkan bahwa 34% sampel yang tidak memiliki kebiasaan menyikat gigi malam memiliki kondisi kesehatan gigi dan mulut yang buruk, serta dapat mempengaruhi aktivitas anak di sekolah.

Survei Unilever memperlihatkan, bagi mereka yang tidak rutin menyikat gigi di malam hari, mereka berpeluang 40% lebih sering mengalami sakit gigi sehingga akan lebih sering absen dari sekolah. Mereka pun menjadi lebih tidak percaya diri di sekolah. Bahkan, 25%-nya memilih untuk tidak aktif mengikuti kegiatan sekolah.

Pepsodent pun terus mengkampanyekan hidup bersih sehat termasuk menyikat gigi pada waktu yang tepat, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur melalui kampanye ‘Setiap Senyum Begitu Berarti’.

“Menyikat gigi dua kali sehari dapat menekan kerusakan gigi hingga 80% pada anak-anak, dibandingkan hanya menyikat gigi satu kali sehari,” ujar Ketua Pengurus Besar PDGI R. M. Sri Hananto Seno.

Di sini, orang tua memiliki peran penting untuk menanamkan kebiasaan menyikat gigi di malam hari. Diperlukan komitmen yang kuat dari orang tua untuk menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak tidak merasa jenuh atau terpaksa menyikat gigi sebelum tidur.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related