Pada periode tahun yang berakhir 30 Juni 2018, firma-firma PwC di seluruh dunia mencatatkan total pendapatan kotor sebesar US$ 41,3 miliar. Hal ini menandakan untuk pertama kalinya melebihi US$ 40 miliar dan menandai pertumbuhan pendapatan yang mulus selama 21 tahun. Dalam mata uang lokal pendapatan tumbuh sebesar 7% dan dalam dolar AS sebesar 10%.
“Pertumbuhan yang besar ini berkat fokus kami pada bisnis dan kerja keras, profesionalisme, dan dedikasi dari 250.000 karyawan kami yang terus berkembang dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan yang dinamis dari para pemangku kepentingan perusahaan kami di seluruh dunia,” kata Bob Moritz, Global Chairman PwC seperti dikutip dari keterangan resmi PwC yang diterima oleh Redaksi Marketeers.  
Moritz menambahkan, teknologi memainkan peran besar bagi bisnis PwC – khususnya dalam peningkatan kualitas dan relevansi layanan mereka. Di seluruh jaringan usaha, PwC berfokus pada penerapan ide-ide teknologi yang terbaik bagi para pemangku mampu beroperasi menggunakan teknologi Cloud.
“Kami bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan bagi para pemangku kepentingan kami. Peran kami sebagai salah satu perekrut dan pelatih utama tenaga profesional keuangan di dunia dan kontribusi yang kami berikan kepada masyarakat di tempat kami beroperasi,” imbuh Moritz.
Namun, Moritz mengaku tak ada perusahaan yang sempurna. PwC pun tak lepas dari kritikan dan berani bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat.
“Selalu ada pembelajaran untuk kami dan ada lebih banyak yang dapat kami lakukan untuk memperbaiki diri. Kami juga sadar akan beberapa kritik yang sudah dilayangkan kepada profesi kami. Kami menganggap ini sangat serius. Kami bekerja keras untuk memperbaikinya dan lebih menunjukkan kontribusi kami bagi pasar modal dan masyarakat secara keseluruhan. Tidak ada yang lebih penting bagi saya selain menjadikan PwC tetap dipercaya, relevan, dan penting untuk melayani kebutuhan semua pemangku kepentingan kami,” ujar Moritz.

Di Balik Rekor Pencapaian Pendapatan PwC US$ 41, Miliar

Related

Hati-Hati, Banyak CEO Tidak Yakin dengan Performa Bisnisnya Tahun Ini

Waspada, Banyak CEO Pesimistis dengan Pertumbuhan Ekonomi Global

Amartha Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari PwC

Belajar Bisnis dari Pengelolaan LaLiga Spanyol

Banyak Perusahaan Belum Siap Akan Ancaman Serangan Siber

Sudah Sadarkah Perbankan Indonesia Akan Transformasi Digital?