Hailey Bieber baru-baru ini membagikan kabar terkait kondisi kesehatannya yang cukup menyita perhatian. Dalam unggahan Instagram Stories pada Senin 21 April 2025, model berusia 28 tahun itu mengungkap bahwa ia tengah mengalami dua kista ovarium.
“Saya saat ini mengidap dua kista ovarium. Kalau Anda juga sedang berjuang dengan kista ovarium, mari kita berjuang bersama,” tulis istri Justin Bieber tersebut sambil memperlihatkan perutnya.
Ini bukan kali pertama Hailey mengidap kista ovarium. Pemilik brand kecantikan Rhode ini juga mengalami kondisi serupa pada tahun 2022 lalu, yang kala itu diketahui berukuran sebesar buah apel dan membuat tubuhnya terasa nyeri, mual, kembung, hingga emosional.
Kista ovarium sendiri adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di ovarium atau indung telur. Menurut Mayo Clinic, sebagian besar kantung ini tidak menimbulkan gejala, bahkan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Salah satu kekhawatiran utama yang muncul pada wanita yang mengalami kista ovarium adalah pengaruhnya terhadap kesuburan. Pertanyaannya, apakah wanita dengan kista ovarium masih bisa hamil?
BACA JUGA: Kasus Kanker Kolorektal pada Gen Z Meningkat, Dokter Ungkap Pemicunya
Pengaruh Kista Ovarium terhadap Kesuburan
Menyangkut pertanyaan tersebut, dalam kasus Hailey, sang model sendiri masih bisa memiliki anak bersama Justin Bieber. Ia melahirkan putranya pada Agustus 2024, sekitar dua tahun usai didiagnosis kista ovarium pada 2022.
Menurut sejumlah sumber medis yang dirangkum oleh Halodoc, wanita dengan kista ovarium masih memiliki peluang untuk hamil. Namun, probabilitasnya tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kistanya.
Jika operasi diperlukan dan hanya kistanya yang diangkat, ovarium tetap dapat berfungsi normal dan memungkinkan kehamilan. Namun, jika kista menyebabkan kerusakan parah pada ovarium hingga harus diangkat seluruhnya, maka kemungkinan untuk hamil secara alami akan menurun.
Pada wanita yang masih dalam usia subur, dokter biasanya akan mempertimbangkan untuk hanya mengangkat satu ovarium jika memungkinkan. Dalam situasi seperti ini, peluang kehamilan tetap terbuka karena ovarium lainnya masih bisa berfungsi.
BACA JUGA: Mengenal Preeklampsia, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Kartini
Merencanakan Kehamilan setelah Operasi Kista
Setelah operasi pengangkatan kista, tubuh memerlukan waktu untuk pulih. Rasa nyeri di bagian perut bisa saja muncul sebagai efek pascaoperasi, dan sistem reproduksi membutuhkan waktu untuk kembali ke kondisi normal.
Konsultasi rutin dengan dokter kandungan pun sangat disarankan, terutama jika pasangan mulai merencanakan kehamilan usai masa pemulihan. Dokter mungkin saja akan merekomendasikan terapi atau pengobatan tambahan guna meningkatkan peluang kehamilan.
Tidak hanya wanita, pasangan pria juga disarankan untuk menjaga kondisi kesuburannya agar peluang terjadinya pembuahan semakin besar.
Editor: Tri Kurnia Yunianto