Dialami Kiky Saputri, Kenali 4 Gejala Kista Ovarium

marketeers article
Ilustrasi gejala kista ovarium (Foto: 123rf)

Kiky Saputri mengalami keguguran saat kandungannya berusia 2,5 bulan karena terdapat kista ovarium yang ikut berkembang bersama janinnya. Ia pun menjalani kuret untuk mengangkat janin bayi yang sudah tak bernyawa dari kandungannya.

Pada sebuah video yang diunggah, Senin (18/3/2024), Kiky mengungkapkan ternyata kista yang berada di luar dinding rahimnya tetap makin membesar setelah dikuret. Akhirnya, ovarium sebelah kirinya pun diangkat.

Sebelum menyadari bahwa terdapat kista ovarium di tubuhnya, Kiky merasakan kesakitan luar biasa di area vagina. Melansir Halodoc, rasa nyeri yang muncul di bagian bawah perut memang menjadi salah satu pertanda kista ovarium.

BACA JUGA: Mengenal Polio, Penyakit yang Buat Paul Alexander Hidup dalam Paru-Paru Besi

Selain itu, masih ada sejumlah gejala yang muncul begitu seseorang mengidap kista ovarium. Berikut ulasannya:

Perubahan Menstruasi

Siklus menstruasi pengidap kista ovarium biasanya menjadi tidak teratur. Selain itu, selama periode datang bulan, mereka juga berpotensi mengalami menstruasi dengan perdarahan yang lebih banyak atau lebih sedikit dari kondisi normal.

Nyeri Panggul Sebelum atau Selama Menstruasi

Pengidap kista ovarium biasanya mengalami menstruasi yang menyakitkan, khususnya di area panggul. Rasa nyeri ini muncul tepat sebelum menstruasi dimulai atau berakhir, dan mungkin menyebar ke area lain seperti punggung bawah dan paha.

BACA JUGA: Mengenal Papiledema, Penyakit Mata yang Diidap Kurnia Meiga

Sakit saat Berhubungan Intim 

Rasa nyeri ketika berhubungan intim atau dispareunia juga bisa jadi tanda-tanda kista ovarium. Pada beberapa kasus, perempuan dapat mengalami rasa sakit dan tidak nyaman di perut usai berhubungan intim.

Masalah Pencernaan

Pengidap kista ovarium sering merasa kenyang meski baru makan sedikit dan mengalami perut kembung. Selain itu, gejala gangguan pencernaan lain yang mungkin terjadi ialah mengalami kesulitan buang air besar dan menjadi lebih sering buang air kecil.

Gejala-gejala tersebut bisa jadi tidak terjadi, atau samar dengan gejala masalah kesehatan lain. Untuk mengetahui diagnosa pastinya, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami keluhan yang tidak biasa.

Nantinya, dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi kista. Di antaranya ialah dengan melakukan ultrasonografi, biopsi, tes darah, atau laparoskopi.

Editor: Ranto Rajagukguk 

Related

award
SPSAwArDS