Mengenal Polio, Penyakit yang Buat Paul Alexander Hidup dalam Paru-Paru Besi

marketeers article
Paul Alexander yang hidup dalam paru-paru besi (Foto: Instagram)

Paul Alexander, manusia yang hidup dalam paru-paru besi, meninggal dunia pada usianya yang ke-78 tahun. Ia diketahui bernapas menggunakan alat bantu tersebut selama kurang lebih tujuh dekade usai tertular polio saat berumur 6 tahun.

Sebelum tutup usia, Paul sempat menceritakan kepada The Guardian bagaimana awal mulanya menghabiskan hidup dalam paru-paru besi. Pada tahun 1952 ketika tinggal di Texas, ia divonis mengidap polio.

Namun, Paul yang kala itu baru berusia 6 tahun, tidak langsung dibawa ke rumah sakit karena terlalu banyak pasien. Selang beberapa hari kemudian, kondisinya makin memburuk. Ia tidak bisa berbicara, menelan makanan, bahkan batuk.

BACA JUGA: Mengenal Papiledema, Penyakit Mata yang Diidap Kurnia Meiga

Infeksi polio lantas membuat Paul lumpuh dari leher ke bawah, sehingga ia tak dapat bernapas secara mandiri. Alhasil, dokter pun memasukkannya ke dalam paru-paru besi, yang pada saat itu merupakan teknologi pendukung kehidupan tercanggih bagi pasien.

Melansir Halodoc, kelumpuhan memang merupakan salah satu komplikasi yang dapat dialami penderita polio jika penyakitnya tidak ditangani dengan baik. Untuk mengenal penyakit ini lebih jauh, berikut ulasannya:

Penyebab Polio

Polio adalah gangguan saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit yang bisa menular ini disebabkan infeksi virus polio, yang masuk melalui rongga mulut atau hidung, kemudian menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah.

Penyebaran virus polio dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tinja penderita polio, atau melalui konsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi virus polio. Virus ini juga bisa menyebar melalui percikan air liur ketika penderita batuk atau bersin.

Virus polio sangat mudah menyerang orang-orang yang belum mendapatkan vaksin polio, terlebih pada mereka yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk atau akses air bersih yang terbatas dan memiliki daya tahan tubuh lemah.

BACA JUGA: Akira Toriyama Meninggal karena Hematoma Subdural Akut, Apa Itu?

Gejala Polio

Virus polio awalnya hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala yang muncul pun mengindikasikan dua jenis polio, yaitu polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan (nonparalisis) dan menyebabkan kelumpuhan (paralisis).

Gejala polio nonparalisis meliputi demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher dan punggung, serta nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.

Adapun gejala awal polio paralisis serupa dengan polio nonparalisis. Namun, dalam waktu satu minggu, akan muncul gejala berupa hilangnya refleks tubuh, ketegangan otot yang terasa nyeri, dan tungkai atau lengan terasa lemah.

Jika buah hati Anda atau orang di sekitar mengalami gejala serupa, segera periksakan ke dokter. Semoga bermanfaat!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS