Dilarang Tampil di Conference League, Juventus Pilih Fokus di Liga Lain

marketeers article
Juventus. (FOTO:123RF)

Pada Mei, Juventus kena hukuman pengurangan poin oleh Pengadilan Banding Federal atau Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC). Kini, klub yang bermarkas di Turin, Italia itu kembali mendapat hukuman.

Dikutip dari akun Instagram jurnalis sekaligus pakar transfer, Fabrizio Romano pada Minggu (30/7/2023), UEFA telah resmi menjatuhkan hukuman kepada Juventus berupa pelarangan untuk berpartisipasi di Conference League pada musim 2023/24.

“Keputusan UEFA didasari oleh kasus capital gain. Hukuman juga mencakup denda sebesar € 20 juta,” kata Fabrizio Romano.

Dengan didepaknya Juve dari liga itu, maka ada satu slot kosong yang harus diisi dalam papan pertandingan. UEFA menetapkan, slot Juve akan digunakan oleh Fiorentina.

Meski harus mengalami kenyataan pahit tersebut, rupanya Juve tak ingin ambil pusing. Dalam keterangan pers Juventus, klub itu mengaku tak bersalah dan justru menganggap pelanggaran yang dituduhkan itu tidak penting.

Oleh karena itu, klub tersebut memilih untuk menerima keputusan itu dan tidak melakukan banding.

BACA JUGA:  Juventus Capai Kesepakatan dalam Kasus Gaji Pemain

Presiden Juventus Gianluca Ferrero mengatakan, Juve menyesal dengan keputusan UEFA Club Financial Control Body. Karena, kedua belah pihak tak berbagi intepretasi yang telah diberikan dalam pembelaan Juve.

“Kami tetap yakin akan keabsahan tindakan kami dan validitas argumen kami. Namun, kami telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas keputusan ini,” kata Gianluca Ferrero.

Ia menilai, keputusan ini dilakukan untuk memberikan kepastian bagi seluruh stakeholder seperti tim, penggemar, sponsor, pemasok dan mitra keuangan.

Menurutnya, pengajuan banding akan memberikan rasa kurang tenang bagi seluruh stakeholder itu karena hasil dan waktu dalam proses banding itu tidak pasti.

BACA JUGA: Juventus Alami Pekan yang Berat, Kena Hukuman dan Dikalahkan Empoli

“Terlepas dari keputusan yang menyakitkan ini, kami sekarang dapat menghadapi musim baru dengan fokus dan kami sekarang memusatkan perhatian kami pada Champions League dan Italian Cup. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memberikan kepuasan terbesar bagi para penggemar kami di kompetisi ini,” ujarnya.

Terkait denda sebesar € 20 juta, denda itu sebenarnya terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama adalah sebesar € 10 juta yang harus dibayarkan Juventus saat ini.

Sedangkan sisanya, hanya harus dibayar jika ternyata dalam tiga tahun ke depan tim tersebut masih melakukan pelanggaran laporan keuangan yang tak seseuai dengan UEFA Club Licensing and Financial Sustainability Regulations.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related