Diversifikasi adalah Strategi Kunci Lakukan Ekspansi Bisnis

marketeers article
strategi diversifikasi adalah | sumber: 123rf

Setiap perusahaan tentu ingin mengalami pertumbuhan bisnis. Dalam Ansoff Matrix yang dikembengakan oleh H Igor Ansoff, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah diversifikasi. 

Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk dapat memperluas pasar dengan produk baru yang dikembangkannya. Meski menurut Ansoff strategi ini yang paling berisiko tinggi, namun jika berhasil dilakukan, maka Anda dapat menikmati keuntungan yang luar biasa. 

Untuk memahami lebih dalam mengenai strategi diversifikasi ini, simak penjelasan yang telah Marketeers lansir dari beberapa sumber:

Apa yang dimaksud dengan diversifikasi?

Melansir dari Master Class, diversifikasi adalah strategi perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan dengan mengubah atau menambah produk baru yang diproduksi atau ditawarkan perusahaan kepada pelanggan. 

Disadur dari Indeed, diversifikasi adalah sebuah teknik yang bisa perusahaan gunakan untuk mengekspansi bisnisnya. Strategi ini dilakukan dengan menambahkan produk baru atau layanan yang akan ditawarkan. 

Dengan penawaran produk atau layanan baru, harapannya perusahaan dapat mengambil peluang bisnis lainnya dari segmen pasar baru tersebut. 

Namun, strategi ini cukup berisiko karena perusahaan akan menawarkan produk baru di pasar yang sebelumnya belum pernah dijajaki, sehingga manajemen risiko harus dapat terukur dan mengantisipasi berbagai kemungkinan kegagalan. 

BACA JUGA: PESTLE Analysis: Pahami Faktor Eksternal yang Berdampak bagi Bisnis

Apa saja keuntungan dari strategi diversifikasi?

Berikut beberapa manfaat yang bisa perusahaan dapatkan dari strategi diversifikasi:

1. Memperluas target pasar

Meluncurkan produk atau layanan baru bisa membantu perusahaan untuk menarik pelanggan baru dari demografis yang berbeda. 

Ketika perusahaan dapat menawarkan produk yang benar-benar baru atau dengan fitur yang lebih kompleks, maka perusahaan tidak hanya menarik pelanggan yang sudah ada saja, tetapi juga yang sebelumnya belum pernah terlayani dengan baik. 

2. Minimalisasi risiko

Risiko ketika melakukan diversifikasi produk memang besar, namun jika berhasil dilakukan, strategi ini malah bisa meminimalisasi risiko dengan beragamnya sumber pendapatan.

Strategi diversifikasi ini menjadikan perusahaan memiliki lebih dari satu sumber pendapatan, sehingga ketika salah satu jenis produk sedang dalam performa yang kurang, maka bisnis tetap memiliki sumber pendapatan dari jenis produk lainnya. 

BACA JUGA: VRIO Analysis: Menakar Seberapa Kuat Posisi Produk Anda di Pasar?

3. Memaksimalkan keuntungan

Strategi diversifikasi bisa meningkatkan keuntungan perusahaan. Lebih banyak produk yang bisa dijual, maka lebih banyak pendapatan yang bisa dihasilkan dibanding penjualan satu jenis produk saja. 

Namun, pemilihan produk yang akan Anda diversifikasi juga haruslah tepat dan memang sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda. Salah menciptakan produk, maka bisa membuat Anda salah perhitungan dan malah merugikan keuangan perusahaan. 

4. Sebagai peluang untuk pertumbuhan

Sebagai strategi bisnis untuk dapat bersaing, maka diversifikasi sangat baik dilakukan untuk meningkatkan peluang bisnis Anda untuk bertumbuh dan berkembang. 

Bahkan, perusahaan yang melakukan diversifikasi dengan lebih ambisius dapat melakukan ekspansi bisnis ini tidak hanya dengan menghasilkan beragam jenis produk, tetapi juga menjangkau industri lainnya. 

Demikianlah penjelasan mengenai strategi diversifikasi yang banyak dilakukan perusahaan untuk meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan, dan melakukan ekspansi bisnis secara lebih luas. 

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan setiap risiko dari produk diversifikasi yang ingin Anda luncurkan, lakukan berbagai riset dan iterasi produk secara berulang untuk benar-benar menemukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda. 

BACA JUGA: Porter’s Five Forces: Alat Analisis Industri agar Menang Bersaing

Editor: Ranto Rajagukguk

Related