Dongkrak Keamanan Siber Energi, Huawei Gandeng Organisasi Nirlaba

marketeers article
Ilustrasi industri di sektor energi. (FOTO: 123RF)

Transformasi digital diharapkan mampu mendorong sektor energi menciptakan kontribusi yang konsisten terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Di satu sisi, teknologi maju berbasis digital telah memicu disrupsi dari segi keamanan siber.

Huawei menyadari sektor energi adalah sektor yang sangat vital sehingga perlu mendapat perlindungan keamanan siber yang optimal. Victor Lapian, CTO Huawei Asia Pacific ICT Solution mengatakan peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman serangan siber menjadi makin dibutuhkan seiring proses digitalisasi di sektor energi.

Berlandaskan pada situasi ini, Huawei berkomitmen untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sektor energi guna menghadirkan sistem keamanan digital yang mampu mengantisipasi ancaman serangan siber. Hal itu pun diwudukan lewat sinergi antara perusahaan teknologi asal Cina tersebut dengan organisasi nirlaba bernama Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI).

“Huawei menyadari pentingnya sistem keamanan siber dan memahami kekhawatiran dari sejumlah lembaga pemerintahan dan pelaku industri energi. Namun, kami tidak dapat bergerak sendiri. Untuk itu, Huawei siap bekerjasama dengan lembaga pemerintah, pelaku industri, akademisi dan mitra lain yang dapat berkontribusi dalam mengantisipasi ancaman serangan siber,” ujar Victor Lapian dalam keterangan pers kepada Marketeers, Jumat (10/11/2023).

BACA JUGA:  Survei Alto Networks: 63% Perusahaan Tingkatkan Biaya Keamanan Siber

Menurutnya, ini merupakan bagian dari komitmen Huawei terhadap penciptaan ruang digital yang aman dan nyaman di Indonesia. Pasalnya, kesuksesan transformasi digital di sektor ini tak lepas dari pemanfaatan solusi-solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan di sektor ini yang membawa perubahan besar dalam proses-proses produksi, transmisi, hingga konsumsi energi.

Transformasi digital pun terbukti membawa dampak yang luar biasa di sektor energi, terutama dalam mendukung peningkatan efisiensi operasional, pemangkasan biaya, peningkatan keselamatan kerja dan pengolahan data.

BACA JUGA:  66% Organisasi di RI Laporkan Pembobolan Keamanan Siber

Eddie Widiono, Pendiri dan Ketua PJCI menambahkan, lewat kolaborasi ini, kedua belah pihak telah berhasil memantapkan kesamaan pandangan mengenai perlunya kolaborasi erat di antara para stakeholder guna memperluas jangkauan dan menjamin inklusivitas di sektor energi.

“Teknologi maju yang dikembangkan Huawei dapat digunakan sebagai salah satu pilar penyangga dalam upaya mengakselerasi digitalisasi sektor energi yang memberikan nilai tambah pada pengamanan dan keberlangsungan ekonomi digital,” kata Eddie.

Lewat kolaborasi ini diharapkan keamanan siber di sektor energi bisa terus ditingkatkan demi menghadirkan kestabilan energi yang mutlak dibutuhkan oleh beragam stakeholder baik pemerintah, swasta dan masyarakat.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related