Dorong Olahraga Indonesia, KONI, PSSI dan BSI Melakukan Kolaborasi

marketeers article
KONI< PSSI dan BSI melakukan kolaborasi. (FOTO: PSSI)

Industri olahraga merupakan industri yang cukup kompleks. Oleh karena itu, industri tersebut perlu dikembangkan dengan melibatkan beragam stakeholder lewat kolaborasi.

Hal itu pun dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat yang menggadeng Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI). Kolaborasi itu pun diresmikan lewat pendadatanganan nota kesepahaman kerja sama atau memorandum of understanding (MoU).

Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengatakan penandatanganan ini adalah momen yang sangat bersejarah yang mana KONI Pusat bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia untuk kepentingan-kepentingan olahraga.

“Kepentingan yang pertama dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan masuk pada rangkaian Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara,” kata Marciano Norman, dikutip dari website PSSI.

Di satu sisi, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria mengakui industri sepak bola perlu dikembangkan lewat langkah sinergi.

“Sepak bola sebagai industri tidak dapat berjalan sendiri, prestasi sesungguhnya ketika kita membawa industri sepakbola menjadi bermanfaat bagi kita semua,” ujar Ratu Tisha.

BACA JUGA:  Tiket Indonesia Vs Argentina Masih Digodog oleh PSSI

Diharapkan, kerja sama ini dapat memberikan dukungan kepada cabang-cabang olahraga yang lain pada event olahraga yang akan digelar di Indonesia

Bicara tentang sepak bola, Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap Indonesia dapat berprestasi sebagaimana timnas Maroko di Piala Dunia Tahun 2022.

“Semoga dukungan kerja sama ini bisa membawa menjadi bentuk dukungan nyata dan suatu saat nanti PSSI juga akan mendapatkan banyak kesempatan untuk menjuarai kompetisi internasional,” ucap Hery Gunardi.

Ia juga menekankan BSI hadir sebagai warna dan energi baru untuk Indonesia, sehingga BSI membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak untuk senantiasa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air. Hal itu sesuai dengan harapan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada 2023.

Industri sepak bola Indonesia sendiri tengah bersiap untuk menggelar hajatan besar yakni FIFA Match Day. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan laga uji coba melawan Argentina akan menjadi pertandingan bersejarah bagi Indonesia karena untuk kali pertama timnas menghadapi negara berperingkat 1 FIFA.

BACA JUGA: BSI Beroperasi Akhir Pekan, Kantongi Dana Pihak Ketiga Rp 30 Miliar

Karena itu, Erick berharap semua pemain, termasuk pelatih harus memanfaatkan momen langka ini untuk meningkatkan skill, mental, dan strategi bertanding melawan tim dengan nama besar. Ia menekankan tujuan utama dari FIFA Match Day, tak lain mengasah mental, skill, dan mendapat pengalaman bertanding melawan tim-tim dari luar Asia Tenggara dan Asia.

“Garuda harus terbang lebih tinggi. Karena melihat di SEA Games kemarin, saya lihat pentingnya kekuatan mental pemain dalam menghadapi tekanan. Argentina saya yakini, dengan status juara dunia dan peringkat 1 FIFA akan memberi tekanan, baik mental, teknik, atau strategi bagi timnas Indonesia. Tinggal bagaimana kita mengatasinya,” ujar Erick.

Terkait agenda FIFA Match Day yang akan dijalani timnas pada 19 Juni di Jakarta, Erick menyatakan sebelum melawan Argentina, Timnas Garuda akan ditantang Palestina. La Albiceleste, julukan bagi Argentina, menjadi negara berperingkat rangking FIFA paling tinggi yang siap beruji coba dengan timnas Merah Putih.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related