Dukung SDGs, Pertamina Lanjutkan Kerja Sama dengan Sonatrach

marketeers article
Pertamina melakukan penguatan kerja sama dengan Sonatrach. (FOTO: Pertamina)

Perusahaan minyak Algeria bernama Sonatrach telah dipilih sebagai mitra kerja sama PT Pertamina (Persero) sejak 2021. Kini, kedua perusahaan sepakat untuk kembali melakukan kerja sama dengan cakupan yang lebih luas.

A Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina mengatakan dengan adanya penguatan kerja sama ini, maka kedua perusahaan tak hanya berkolaborasi dalam bidang eksplorasi dan produksi migas. 

“Kedua perusahaan juga sepakat untuk melakukan upaya dekarbonisasi,” kata A Salyadi Saputra dikutip dari website Pertamina, Rabu (27/12/2023).

Upaya dekarbonisasi yang dilakukan diantaranya adalah dengan pengembangan Carbon Capture & Storage (CCS), Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) serta potensi penggunaan energi ramah lingkungan seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF). Langkah ini dilakukan sebagai komitmen perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

BACA JUGA: Dorong SDGs, Bank Mandiri Salurkan Kredit untuk ABM Group

Penguatan kerja sama ini sendiri dicakup dalam Amandemen Nota Kesepahaman atau Amendment of Memorandum of Understanding (MOU). Kesepakatan ini merupakan amandemen dari MoU sebelumnya yang telah ditandatangani tahun 2021.

Menurutnya, pada amandemen ini, dilakukan perpanjangan kerja sama kedua pihak, yakni hingga tahun 2025. 

“Amandemen MOU Pertamina dan Sonatrach menunjukkan keseriusan Pertamina menggarap lapangan di luar negeri dan ekspansi bisnis di panggung dunia,” ujarnya.

MoU ini sendiri mencakup kontrak baru pengelolaan blok migas 405A. Lewat amandemen yang dilakukan, maka kedua perusahaan berpeluang untuk terus berkolaborasi baik dari Upstream hingga Downstream serta kerja sama pengembangan energi baru dan terbarukan.

‘’Dengan momentum ini diharapkan semakin banyak peluang kerja sama pengelolaan blok migas yang bisa didapatkan oleh perusahaan dan melanjutkan kolaborasi dan sinergi antara Pertamina dan Sonatrach untuk mengupayakan kolaborasi yang terintegrasi,” kata dia.

BACA JUGA: Dirut Pertamina Optimistis Geothermal Jadi Pijakan Kedaulatan Energi di RI

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina menambahkan usaha hulu migas perusahaan di luar negeri dilakukan oleh PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang berada di bawah subholding Upstream Pertamina.

PIEP mengelola aset-aset internasional, dengan fokus utama mengakuisisi dan mengelola lapangan migas serta mencari sumber-sumber migas di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional.

Hingga saat ini, PIEP telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 12 negara, yaitu Algeria, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela.

“Pertamina melalui PIEP ingin terus meningkatkan investasi migas di Algeria, karena Algeria dianggap sebagai prioritas untuk tumbuh karena kami sudah mempunyai footprint. Kerja sama ini juga merupakan peluang untuk membuka nilai bisnis Algeria termasuk sinergi dengan peluang masa depan lainnya untuk terus berkembang,” ucap Fadjar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related