EDGE DC Jadi Operator Data Center Pertama Terapkan Renewable Energy

marketeers article

PT Ekagrata Data Gemilang atau EDGE DC menjadi perusahaan dan operator data center pertama di Jakarta yang menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN. REC merupakan inovasi PLN di bidang energi yang dirancang untuk meningkatkan bauran energi bersih di Indonesia hingga 25% pada tahun 2025.

EDGE DC menyebut inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor energi hijau. Data International Energy Agency tahun 2020 menyebut penggunaan listrik global untuk kebutuhan data center mencapai 250 Terrawatt-hour  atau sekitar 1% dari konsumsi keseluruhan.

“REC dari PLN merupakan komitmen EDGE DC di industri data center terhadap energi terbarukan yang salah satunya bersumber dari panas bumi. Dengan pengadaannya yang transparan, kami yakin inovasi PLN ini sejalan dengan tujuan kami untuk mendukung target berkelanjutan dari pelanggan kami.” ujar CEO EDGE DC Stephanus Oscar, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).

Naz Ghouse Direktur ESG (Environmental, Sustainability and Governance) dari Digital EDGE, induk EDGE DC, mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dari seluruh fasilitas data center hingga 0% pada tahun 2030.

“Kami berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari seluruh fasilitas data center yang beroperasi dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2030. Pembelian listrik dari PLN dengan energi terbarukan merupakan salah satu strategi pengurangan emisi yang kami pilih untuk fasilitas data center kami di Indonesia, yaitu EDGE DC,” katanya.

Sementara itu, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya sendiri juga telah memasok ribuan unit REC untuk pelanggan di Jakarta. “Selama tahun 2022, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya telah memasok 9.231 unit REC atau setara dengan 9.231 MWh energi terbarukan kepada pelanggan di Jakarta,” kata Doddy B Pangaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.

Dari data PLN menunjukkan, potensi kebutuhan listrik untuk data center diperkirakan sebesar 300 MVA di tahun 2022 ini, dan masih akan terus bertambah. PLN juga menyediakan listrik dengan  pasokan multi sumber  untuk mendukung keandalan listrik untuk data center.

“Kondisi kelistrikan di Jakarta dalam kondisi aman. DKI Jakarta sendiri dipasok dari 6 subsistem dengan total kapasitas sebesar 11.093 Megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi pada 2022 yaitu sebesar 5.351 MW,” pungkas Doddy.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related