Efektifkah Strategi Influencer Marketing Untuk Menarik Minat Gen Z?

marketeers article
Foto: www.123rf.com

Di era digital ini, Influencer Marketing menjadi salah satu istilah pemasaran yang sudah tak asing lagi. Influencer marketing merupakan strategi yang populer digunakan oleh marketeer untuk memasarkan brand mereka. Namun saat ini, semakin banyak opsi yang dapat dipilih untuk mengkomunikasikan brand kepada target pasar. Di tengah gempuran strategi marketing yang semakin unik, masih efektifkah penggunaan influencer marketing?

Generasi Z sebagai pasar potensial masa depan memiliki karakter yang unik dan menyukai hal yang authentic, termasuk dalam memilih brand. Brand perlu menyesuaikan strategi pemasaran yang dipilih dengan karakter tersebut untuk mendapatkan kepercayaan dari mereka. 

Elizabeth Cornelia, Marketing Communication Manager Rumah123.com dalam program Trending Episode 2 mengungkapkan bahwa strategi influencer marketing dapat menjadi jalan yang tepat untuk menarik perhatian Gen Z. Menggunakan jasa seorang influencer dapat menjembatani brand untuk selalu terhubung dengan Gen Z di era digital ini.

“Selama penggunaan teknologi digital terus dilakukan, penggunaan influencer marketing akan tetap menjadi cara yang efektif untuk menjangkau target konsumen,” ujar Elizabeth.

Dalam program yang ditayangkan di kanal YouTube Marketeers TV tersebut, Digital Associate Director BCW Prasta Praba juga mengungkapkan hal yang serupa. Menurutnya,  strategi influencer marketing ini juga dapat terhubung dengan positioning suatu brand. 

“Penggunaan influencer juga dapat memperkuat brand positioning. Brand dapat menggunakan wajah-wajah influencer yang in-line untuk menggambarkan brand positioning yang ingin dibawakan oleh mereka,” katanya.

Pemilihan influencer dalam strategi ini tidak hanya mengikuti brand positioning saja namun juga harus menyesuaikan dengan target konsumennya. Brand perlu mengetahui minat atau preferensi konsumen sebelum memilih influencer. Hal ini harus dipastikan agar strategi influencer marketing ini dapat berjalan secara efektif. 

Selain dapat memperkuat brand positioning, menghadirkan influencer sebagai penghubung kepada konsumen juga dapat menjadikan influencer tersebut sebagai brand representative. Maka dari itu, penting untuk memastikan track record dan image yang dibawakan oleh influencer agar tetap sesuai dengan values yang dijunjung oleh brand. 

Brand harus pintar dalam memilih influencer dalam strategi ini karena nantinya influencer yang dipilih akan menjadi representative dari brand. Pastikan bahwa ketika menerapkan strategi influencer marketing, brand tetap dapat menjadi memberikan konten pemasaran yang informatif dan bisa memberikan solusi atas permasalahan atau kebutuhan Gen Z,” ujar Elizabeth.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related