Elon Musk Berencana Memangkas Pegawai Tesla Hingga 10%

marketeers article
Ilustrasi Tesla (Sumber: 123RF)

Elon Musk, CEO Tesla mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk memangkas pegawainya hingga 10% dari total pegawai. Alasan pria terkaya di dunia ini mengambil keputusan untuk memangkas pegawai Tesla adalah ‘firasat buruk’ terhadap perekonomian.

Sebelumnya, melalui akun Twitter miliknya, Elon Musk yang juga CEO SpaceX tersebut mengatakan bahwa dunia akan menghadapi resesi. Salah satu pengguna Twitter bertanya tentang kebenaran hal tersebut, dan Elon Musk membenarkannya.

“Ya, tapi itu hal bagus yang perlu terjadi. Selama ini sudah lama terjadi hujan uang kepada mereka yang tidak mengerti mengelola bisnis. Beberapa kebangkrutan perlu terjadi,” ujarnya pada Kamis (2/6/2022) lewat akun Twitternya.

Rencana Elon Musk memangkas pegawai Tesla terlihat melalui surel kepada eksekutif di Tesla. Ia mengatakan kepada para eksekutif perusahaan pembuat mobil listrik ini untuk menghentikan rekrutmen pegawai secara global. Menurut laporan Reuters, mengacu kepada data SEC milik perusahaan, tercatat ada 100.000 pegawai Tesla pada tahun 2021.

Surel berjudul “Setop rekrutmen Tesla di seluruh dunia” yang berisi rencana miliarder tersebut memangkas pegawai Tesla, datang dua hari setelah ia ‘mengajak’ karyawan Tesla bekerja kembali di kantor.

“Bekerja secara remote sudah tidak diizinkan lagi. Siapapun yang ingin bekerja secara remote harus terlebih dulu bekerja selama 40 jam dalam seminggu di kantor, atau silakan tinggalkan Tesla,” bunyi memo tersebut seperti dikutip dari DigitalTrends, Kamis (2/6/2022).

Lanjutan dari memo tersebut berbunyi jika karyawan gagal menunaikan tanggung jawab untuk bekerja selama 40 jam per hari, maka perusahaan akan menganggap karyawan sudah resign. Memo tersebut juga mengatakan bahwa karyawan harus datang ke kantor pusat, bukan kantor cabang.

Produksi Tesla sendiri cukup mengalami cedera akibat pabrik milik perusahaan di Shanghai, Cina yang terdampak pandemi. Sehingga, ada biaya lebih yang harus dikeluarkan untuk kembali meningkatkan produksi di pabrik Shanghai seperti semula.

Sementara di negara lain, produksi Tesla berjalan optimal, dan permintaan terhadap mobil listrik tetap tinggi. Frank Schwope, Analis NordLB, bank komersial di Jerman, mengatakan bahwa keputusan Elon Musk mengumumkan rencana memangkas pegawai Tesla saat ini dinilai sudah baik.

“Lebih baik mengumumkan langkah pemangkasan di saat baik seperti ini, dibandingkan mengumumkannya di saat yang buruk. Ini dapat dilihat sebagai upaya peringatan dan pencegahan,” kata Frank Schwope dikutip dari Reuters, Jumat (3/6/2022).

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related