EV Dikupas lewat Jakarta Marketing Week, Sosialisasi Benefit jadi Kunci

marketeers article
Sesi The Era of Electric Vehicle dalam Jakarta Marketing Week. (FOTO: Marketeers/Eric)

Kendaraan listrik punya banyak benefit bagi masyarakat, lingkungan dan industri dalam negeri. Akan tetapi, penerapan electric vehicle (EV) di Indonesia masih belum optimal sehingga menjadi salah satu sorotan dalam The 11th Jakarta Marketing Week 2023.

Kali ini, The 11th Jakarta Marketing Week 2023 mengupas tren dan peluang bisnis di industri kendaraan listrik di Indonesia lewat sesi “The Era of Electric Vehicle” yang menghadirkan Ikatan Motor Indonesia (IMI), Rifat Sungkar dan Polytron sebagai pembicara.

Hosea Sanjaya, Wakil Sekjen IMI mengatakan sosialisasi merupakan salah satu kunci agar peminat EV bisa terus meningkat. Hal ini untuk mendukung beragam upaya yang telah dilakukan para stakeholder, baik itu pemerintah, pabrikan EV serta pihak lainya.

“EV punya banyak benefit. Tapi saat ini peminatnya masih sedikit,” kata Hosea Sanjaya dalam The 11th Jakarta Marketing Week 2023, Rabu (14/6/2023) di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta.

Menurutnya, salah satu benefit EV yang paling menonjol adalah efisiensi. Ia mencontohkan untuk sepeda motor listrik, biaya per kilometernya hanya sekitar Rp 180 saja.

BACA JUGA:  Kembali Digelar, Apa yang Berbeda dari Jakarta Marketing Week 2023?

Sementara itu, sepeda motor konvensional biaya per kilometernya sekitar Rp 300. Artinya, jika diakumulasikan, tentu teknologi EV mampu memberikan efisiensi yang signifikan, terutama bagi pengguna sepeda motor di Jakarta yang rata-rata melakukan perjalanan sekitar 70 kilometer per hari.

Di satu sisi, minimnya peminat kendaraan listrik bisa disimpulkan dari total pembelian harian untuk motor listrik. 

“Dalam sehari, saat ini penjualan motor listrik hanya sekitar 20 unit saja,” kata dia.

Padahal, pemerintah telah mengalokasikan subsidi motor listrik sebesar Rp 7 juta. Alokasi subsidi itu sendiri bisa dinikmati tahun ini dengan kuota 200.000 unit.

BACA JUGA:  Daihatsu Beri Sinyal Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Artinya, lanjut dia, kuota itu bisa digunakan untuk transaksi motor listrik sekitar 500 unit per hari. Saat ini, subsidi itu baru dimanfaatkan sebanyak 20 unit per hari.

Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron pun mengakui penerapan EV memang perlu didorong lewat sosialisasi. 

“Ada banyak tantangan dalam penerapan EV sehingga para stakeholder perlu marketing effort yang lebih optimal,” kata Tekno.

Menurutnya, lewat The 11th Jakarta Marketing Week 2023, Polytron juga ingin menawarkan kemudahan penggunaan motor listrik lewat sistem sewa baterai. Strategi ini dihadirkan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terkait masalah baterai yang masih terus menghantui.

“Faktor cuaca membuat baterai bisa mengalami degradasi kualitas. Kami menghadirkan sistem sewa baterai jadi masyarakat tak perlu merisaukan hal itu,” katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related