EV Makin Diminati, Pembiayaan Kendaraan Listrik Adira Naik 6 Kali Lipat

marketeers article
media update kinerja keuangan Adira Finance tahun 2023. (FOTO: Marketeers/Eric)

Tren pasar electric vehicle (EV) terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal itu pun dibuktikan lewat adanya peningkatan pembiayaan kendaraan listrik yang disalurkan oleh Adira Finance.

Sylvanus Gani Mendrofa, Chief of Financial Officer Adira Finance mengatakan pertumbuhan pembiayaan EV tercermin lewat total pembiayaan yang dilakukan oleh Adira sepanjang 2023.

“Pada 2022, nilai pembiayaan EV hanya sekitar Rp 30 miliar. Kemudian, pada 2023, jumlahnya meningkat menjadi Rp 189 miliar,” kata Sylvanus Gani Mendrofa dalam media update kinerja keuangan Adira Finance tahun 2023 di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

BACA JUGA: Porsche Perluas Opsi Mobil Listrk lewat Macan EV

Artinya, peningkatan pembiayaan EV yang disalurkan oleh Adira mengalami peningkatan hingga enam kali lipat. Hal ini pun menegaskan tingginya minat masyarakat terhadap penerapan kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Secara terperinci, ia menyebut rata-rata komposisi EV roda empat berkontribusi sekitar 65% dari total pembiayaan Adira. Sementara itu, 35% pembiayaan disalurkan untuk pembiayaan EV roda dua.

Dari segi volume kendaraan, pada 2022, total pembiayaan untuk EV roda dua adalah sekitar 350 unit dan total pembiayaan EV roda empat sekitar 100 unit.

“Pada 2023, volume kendaraan EV juga meningkat signifikan. Roda dua menjadi sekitar 4.000 unit dan roda empat menjadi sekitar 350 unit,” ujarnya.

BACA JUGA: Bank Mandiri Salurkan Social Loan untuk Adira Senilai Rp 250 Miliar

Diyakini, minat masyarakat akan EV pun akan terus mengalami peningkatan. Terlebih, kini merek yang memasarkan EV terus bertambah sehingga masyarakat mendapat opsi yang makin luas.

Adira pun menyambut tren ini dengan melakukan beragam upaya agar bisa memudahkan masyarakat yang ingin beralih menggunakan kendaraan listrik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan merek-merek kendaraan listrik.

Terkait kinerja secara keseluruhan, Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance mengatakan perusahaan berhasil memperkuat bisnis otomotifnya pada tahun 2023.

“Hal ini tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing-masing sebesar 5% dan 10%. Pada 2022, market share kami berada pada kisaran 4,0% dan 8,2%,” kata Dewa Made Susila.

Sepanjang 2023, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pun tumbuh sebesar 25% menjadi Rp 55,7 triliun. Karenanya, perusahaan berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp 1,94 triliun.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related