Festival Crossborder Skouw Pererat Hubungan Indonesia dan Papua Nugini

marketeers article
Sumber: Festival Crossborder Skouw

Festival Crossborder Skouw kembali diadakan di pintu gerbang terdepan wilayah timur Indonesia. Festival ini diinisiasi oleh Kemenparekraf, berkolaborasi dengan BNPP, PLBN, Konsulat Republik Indonesia di Vanimo, TNI, POLRI, Dispar Kota Jayapura, Pemerintah Daerah, sektor swasta, komunitas “Lelarian Sana Sini”, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) lokal Papua.

Festival Crossborder Skouw menjadi fun festival yang mencakup berbagai kegiatan menarik, seperti musik, olahraga dan UKM. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan musisi lokal Papua, seperti Epo D’Fenomeno, MAC, Dave Solution dan Blager. Ada pula pampilan marching band SMAN 2 Jayapura, serta grup Papua modern dance Freedom Squad.

Diadakannya Festival Crossborder Skouw ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Papua Nugini, serta upaya Kemenparekraf untuk mewujudkan target 8,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara tahun ini.

BACA JUGA: Kemenparekraf Bongkar Strategi Meningkatkan Pengembangan Destinasi Indonesia di MarkPlus Tourism The 8th Strategic Discussion 2023

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI yang turut hadir dalam acara ini mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Festival Crossborder Skouw.

Tercatat, lebih dari 1000 masyarakat Papua dan Papua Nugini hadir dalam rangkaian acara yang berpusat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-PNG di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua (06/07/2023).

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Ini adalah bagian dari upaya mempererat persaudaraan, menggerakkan ekonomi, dan mencapai cita cita bersama untuk bangkit dari pandemi,” ujar Menparekraf.

Menparekraf menambahkan, Festival Crossborder Skouw ini merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo, yakni untuk menghadirkan berbagai acara di seluruh wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk pemerataan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA: Dukung Kemenparekraf RI, YABB Terapkan Ekonomi Sirkular di Destinasi Wisata

Dari sini, sebanyak 32 booth UKM lokal di berbagai sektor, seperti F&B, fesyen dan suvenir turut memeriahkan festival ini. Sebagaimana diketahui, UKM memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi secara luas, serta mendorong terciptanya lapangan kerja.

Terlebih, saat ini kontribusi ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan nilai sebesar 7,35%.

“Harapannya, acara seperti ini bisa diselenggarakan di berbagai darerah perbatasan lain di Indonesia setiap tahunnya dengan tujuan untuk membawa multiplier effect lapangan kerja seluas-luasnya, memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk terlibat. Serta, mempromosikan kearifan lokal mereka, serta memberikan pengakuan dan apreasiasi terhadap warisan budaya lokal yang meningkatkan rasa bangga dan identitas Wonderful Indonesia,” tutur Menparekraf.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related