Gandeng eFishery, Pemprov Jabar Bangun 100 Kampung Perikanan Digital

marketeers article
fisherman while cleaning the fishnet from the fish at sunrise

Mimpi besar startup eFishery memajukan bisnis budidaya ikan di Indonesia dimulai dari Jawa Barat. Seperti apa yang kerap dikatakan CEO eFishery Gibran Huzaifah bahwa potensi Jawa Barat melimpah dan tak ada habisnya. Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, eFishery kemudian meluncurkan program pembangunan Kampung Perikanan Digital.

Tak hanya melibatkan eFishery, program ini menggandeng sejumlah pemain untuk berkolaborasi membangun ekosistem budidaya ikan di Jawa Barat.

“eFishery akan menjadi penyedia teknologi dan data platform. Proses off taker juga kami bantu melalui Fish & Fresh. Kami turut menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) untuk menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis data yang kami miliki,” jelas Gibran.

Tak hanya itu, eFishery dan Pemprov Jabar turut menggandeng Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) untuk menyediakan asuransi bagi para petani-pembudidaya di kampung-kampung perikanan digital.

Kampung Perikanan Digital pertama hadir di Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Gibran menilai, program yang baru dijalankan di satu desa ini mampu memperikan dampak kepada lebih dari 200 petani.

“Jadi coba bayangkan jika ada sepuluh desa saja yang ikut serta, kita bisa memberikan dampak kepada dua ribu petani pembudidaya. Target kami lumayan besar dan ambisius, baik dari eFishery maupun Pemprov Jabar,” tutur Gibran.

Sambutan positif datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memastikan desa-desa di Jawa Barat akan bertransformasi menjadi kampung digital. “Kita akan lihat dan evaluasi, bisa mencapai target tidak. Jika cara ini berhasil, maka akan lebih banyak warga desa yang tidak perlu hijrah ke kota. Negara akan turun untuk membantu peradaban digital di desa-desa,” kata Emil.

Bukan sekadar mewujudkan Kampung Perikanan Digital, nyatanya ada mimpi lain yang ingin diwujudkan Pemprov Jawa Barat dan eFishery melalui program ini.

Pertama, meningkatkan Produk Domestik Bruto daerah melalui sumbangsih bisnis perikanan. Kedua, mengejar  Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) dengan memasrikan margin yang diperoleh bagus. Terakhir, menjamin kesejahteraan petani-pembudidaya ikan. Program ini juga menyediakan Saung Teknologi Perikanan bagi para buruh petani-pembudidaya maupun pemilik kolam untuk mendapatkan berbagai edukasi seputar dunia budidaya ikan. Diperuntukkan bagi milenial, Kang Emil berharap program ini dapat memikat para milenial untuk meneruskan budidaya ikan dan membuka peluang usaha baru di desa-desa di Jawa Barat.

Editor: Sigit Kurniawan

Related