Gandeng Perusahaan UEA, PLN Kembangkan Smart Grid di RI

marketeers article
Ilustrasi PLN. (Dok. PLN)

PT PLN (Persero) mengembangkan transmission grid interconnection dan smart grid di Indonesia lewat kerja sama dengan Abu Dhabi National Energy Company. Hal itu demi menghadapi tantangan transisi energi yang mana menyesuaikan antara sumber energi terbarukan dengan permintaan energi yang ada.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN mengatakan penyesuaian ini menjadi kunci untuk mencapai keselarasan antara pasokan dan permintaan yang berkelanjutan.

“Untuk mengatasi ini kita harus merancang dan membangun yang dinamakan dengan green enabling transmission. Untuk itu studi yang harus dijalankan pertama adalah bagaimana kita dari sudut pandang energy modeling system ini harus dipetakan semuanya dan dirancang green enabling transmission yang betul–betul fit,” kata Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/12/2023).

BACA JUGA: PLN Dukung Pembangunan Indonesia lewat Transformasi Digital

Selanjutnya, Darmawan menjelaskan bahwa kolaborasi antara PLN dan TAQA merupakan upaya mempercepat transisi energi melalui pengembangan peningkatan jaringan transmisi dan interkoneksi, serta mengembangkan penerapan teknologi smart grid untuk memungkinkan pengelolaan distribusi sumber energi terbarukan yang efektif dan stabil.

“Ini ada koridor dari Sumatera ke Jawa, ada koridor Sulawesi, nanti selanjutnya ada koridor dari Kalimantan ke Jawa, kemudian juga ada koridor dari Nusa Tenggara sampai ke Jawa. Kita juga membangun state of the art of technology of smart grid, ini tentu saja termasuk flexible generation, kemudian juga ada smart control design dispatch center,” ujar Darmawan.

Darmawan menegaskan kerja sama yang terjalin ini bukan sebuah kolaborasi pada satu kawasan tetapi secara global. Maka dari itu, PLN tengah menjalin kerja sama dengan para stakeholder untuk pengembangan smart grid.

BACA JUGA: Miliki 21 GHP, PLN Bisa Produksi 199 Ton Hidrogen Hijau

“Seperti kemarin kita juga ada kerja sama dengan Global Power System Transformation Consortium (G-PST). Dalam perancangan ini kita membangun suatu sistem dengan state of the art dengan teknologi yang paling canggih sehingga kita mampu menjalankan transisi energi ini berjalan dengan smooth,” tutur Darmawan.

Group CEO and Managing Director TAQA Jasim Husain Thabet menekankan untuk menciptakan sebuah inovasi yang lebih maju, kolaborasi adalah kunci utama untuk menciptakan sebuah ekosistem distribusi kolaboratif guna mendorong inovasi dan kemajuan teknologi.

“Terima kasih atas dukungan dan inisiatif yang telah diberikan oleh PLN. Bersama-sama, kita membangun masa depan yang lebih terang dan berkelanjutan untuk semua,” tuturnya.

BACA JUGA: PLN Klaim PLTS Terapung Cirata Mampu Turunkan Emisi 214 Ribu Ton

Editor: Ranto Rajagukguk

Related